Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Warga Kesal, Kantor Desa Selalu Kosong

IMG-20240409-WA0076

Toba, TRIBRATA TV

Walau ditengah pandemi Covid-19, seharusnya pelayanan pada masyarakat tetaplah berfungsi. Namun berbeda di Kantor Desa Pintu Batu Kecamatan Silaen Kebupaten Toba, Sumatera Utara ini.

IMG-20240227-124711

Saat didatangi warga, kantor, desa selalu kosong tidak ada petugas disana. Padahal seharusnya Kepala Desa dan para perangkatnya sudah aktif bekerja. Namun Selasa (5/5/2020) hingga pukul 09.00 sampai 10.00 wib, kantor desa ini tidak berpenghuni.

Beberapa warga yang datang ke kantor tersebut untuk mengurus surat menyurat mengaku kebingungan dan merasa kesal. Sebab perangkat desa selalu tidak ada di ruangan, untuk berjaga melayani keperluan masyarakat.

Hal itu disampaikan Boru Napitupulu, salah seorang seorang warga Desa Pintu Batu Silaen. Ia hendak mengurus surat pindah anaknya dari itu ke Kota Medan Sumut. Tak tampak ada perangkat walau kantor sudah dibuka.

Boru Napitupulu mengaku sengaja datang pagi-pagi lantaran dirinya butuh waktu agar sempat mengurus berkas perpindahan anaknya itu ke Dinas Catatan Sipil di Balige, ibukota Kabupaten Toba. Alhasil, merekapun pulang ke rumahnya dengan hampa dan sia sia.

“Kami kesal, tak ada seorangpun orang di kantor ini, padahal pintunya sudah buka, namun ditinggal begitu saja,” lirihnya sambil meninggalkan kantor yang kosong tersebut.

Terkait kosongnya itu, awak media mencoba menghubungi telepon seluler Kepala Desa, Effendy Panjaitan namun tidak aktif.

Sementara Sekretaris Desa, (Sekdes), Jamson Panjaitan yang dihubungi terdengar kaget. “Sebentar pak saya segera datang ke kantor,” sebutnya.

Mengetahui hal ini Sekretaris Kecamatan, Albiker Panjaitan, mengaku sangat kecewa. “Mulai pukul 08.00 Wib, para aparat desa harusnya sudah masuk kantor,” katanya.

Ia menilai harusnya kepala desa memberi peringatan pada perangkatnya yang tidak masuk saat jam kerja.

Terpisah, seorang warga yang meminta namanya tidak disebutkan, menuding para perangkat di desa itu memang kerap makan gaji buta alias korupsi waktu. “Mereka selalu bolos kerja, makan gaji buta saja,” katanya. (Andy Sihombing)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *