Batu Bara, TRIBRATA TV
Akibat situasi ekonomi yang serba sulit, terutama dalam situasi Covid-19, puluhan peserta PKH dan penerima bantuan sembako yang mayoritasnya kaum ibu rumah tangga menggeruduk kantor Dinas Sosial di Jalan Besar Desa Perupuk,Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Batu Bara, Senin (27/4/2020).
Kedatangan emak-emak yang sebagian membawa anak-anaknya itu ditenggarai protes tentang bantuan PKH dan KPM, yang sudah lama tidak didapat mereka, saldo Penerima Keluarga Manfaat (KPM) kosong, bahkan ada yang sampai tiga bulan.
Menurut salah seorang peserta PKH, KPM, Komalasari saat dikonfirmasi wartawan mengaku bahwa dirinya sudah dari bulan Januari tidak mendapat isi saldo dari kartu KKS yang dia miliki.
Sementara sebelum kondisi pandemi covid-19 ,dirinya mengaku kesulitan ekonomi apalagi ditambah pendemi covid-19. “Makinlah terjepit rakyat kayak kami ini yang suaminya hanya bekerja sebagai kuli kasar dan bekerja serabutan,” katanya.
Sari berharap kartu keluarga sejahtera (KKS) yang didapat nya dari pemerintah dapat terisi kembali saldo nya.
Sementara itu Kordinator PKH Mukrizal Arif membenarkan adanya puluhan ibu – ibu mempertanyakan haknya, ada yang sudah tiga tahap tidak terima bantuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Ada 5.218 KPM-PKH yang tidak menerima bantuan, akibat adanya kesalahan sistem dari Kemensos RI dan perobahan dari Kemenkeu RI, berharap kedepan sistem – sistem seperti ini diperlonggar, kasihan melihat warga yang sangat membutuhkan, terutama dalam suasana pandemi covid-19,” kata Arif.
Warga berharap agar Bupati Batu Bara segera turun tangan, membantu warga yang kurang mampu saat ini lagi terjepit dalam hal ekonomi. (Plk)