IMG-20240501-WA0019

Sungguh Tega, Gaji 24 Tukang Sapu Pasar Glugur Diduga Disunat Kabid Persampahan DLH Labuhanbatu

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Puluhan petugas kebersihan yang bertugas di Pasar Gelugur Rantauprapat mendatangi dan menjerit-jerit di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara.

IMG-20240227-124711

Kedatangan kaum emak-emak itu lantaran gaji bulan Maret mereka diduga disunat Kepala Bidang (Kabid) Persampahan, Edi Martin.

Selain itu,Edi Martin terkesan arogan terhadap para kaum emak- emak yang bertugas menyapu jalan ini. Dengan entengnya mengatakan kalau kaum ibu yang sudah tua renta ini, sudah tidak becus dalam menjalankan tugas kebersihan di Pasar Gelugur.

“Karena kami sudah tua dibilang lah kami tak becus dalam bekerja, padahal kami selalu bekerja sebagaimana aturan yang berlaku,kalau lah kami tidak bekerja sebagaimana ucapan Kabid, mungkin Pasarg Gelugur itu sudah banyak sampah yang menumpuk,” kata Aisah salah seorang petugas kebersihan, Selasa (18/4/2023).

Menurutnya,perilaku Edi Martin yang menyunat gaji mereka dapat dipastikan tidak diketahui oleh bupati. “Karena ia dengan lantang bilang, silahkan lapor persoalan ini ke Bupati dan Polisi,” ujarnya.

“Ngak takut aku mau lapor kemana, katanya begitu, padahal sudah mau dekat lebaran uang Rp200 ribu sungguh sangat berarti bagi kami,apalagi saya sebagai tulang punggung keluarga (Janda) semua harus dipenuhi termasuk fitrah untuk tahun ini,kami hanya meminta hak kami,bukan uang pak Kabid,berikan hak kami,” tegas Aisah mengakhiri.

Sementara kordinator petugas kebersihan, Baim Pasaribu mengatakan, ia tak tahu menahu soal pemotongan itu karena gaji petugas langsung masuk ke rekening.

“Saya selalu ditanya mereka kenapa gaji tidak penuh. Bingung saya menjawabnya, jadi saya persilahkan agar langsung mempertanyakan ke Kabid agar tidak menjadi asumsi buruk kepada saya,” sebut Baim Pasaribu.

Ia berharap persoalan ini harus dapat dituntaskan, agar kaum emak-emak mendapat titik terang dari instansi terkait.

Sedang Edi Martin, terlihat kebingungan ketika emak-emak mendatangi kantornya. Menurutnya, uang pemotongan gaji diberikan untuk negara. Namun ia berjanji persoalan ini akan dicarikan solusinya.

“Persoalan ini saya akan berkoordinasi dengan kordinator petugas kebersihan, mudah-mudahan sebelum lebaran persoalan ini sudah dapat saya bayarkan,” terang Edi.

Informasi dihimpun pada Bulan Maret sebanyak 24 petugas kebersihan Pasar Gelugur bekerja sampai 31 hari kerja x Rp35 ribu perhari namun yang dibayarkan hanya 25 hari kerja oleh Kabid sampah.(Samuel)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *