Hukum  

LSM Desak APH Tangkap Pemasok Bahan Berbahaya ke Pulau Buru yang Jatuh di Laut

IMG-20240409-WA0076

Buru, TRIBRATA TV

Ketua LSM Forum Masyarakat Adat Buru Bersatu (Fomabb), Hasan Jamrud Warhangan dan Ketua Forum Pemuda Buru Bersatu (FPBB), Muhamad Ali Barges mendesak Polda Maluku untuk secepatnya menangkap pelaku pemesan dan pengirim kontainer yang berisi bahan berbahaya dan beracun (B3) yang masuk ke Kabupaten Buru, Maluku.

IMG-20240227-124711

Kepada Garda Bhayangkara, Kamis, (6/4/2023), Hasan Jambrut Warhangan mengatakan hal ini terkait dengan jatuhnya kontainar berisi bahan beracun (B3) yang dibawa PELNI oleh KM.Kapal Doloronda di perairan Pelabuhan Namlea pada Selasa (23/3/2023) pekan lalu.

Pihaknya akan mengawal dan tidak akan tinggal diam atas kejadian yang membuat masyarakat Buru resah dengan kejahatan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertangung jawab sehingga mengakibatkan matinya biota di laut Pelabuhan Namlea.

“Saya menyampaikan kepada Pemerintah Daerah, Bupati, DPR Kabupaten Buru, Gubernur Maluku dan Kapolda Maluku, agar dapat bertindak cepat untuk menangkap pelaku pemesan dan pengirim bahan berbahaya dan diproses secara hukum”, kata Warhangan.

Kalau hal ini dibiarkan, menurutnya, semakin lama masyarakat bisa mati karena nantinya mereka tidak bisa makan sayur, sagu, ikan dan tidak bisa minum air karena telah terkontaminasi racun.

“Kami mendesak aparat penegak hukum (APH), Polda Maluku dan Polres Buru untuk menangkap pelaku dan kelompoknya,” tegasnya.

Dikatakannya, masalah ini akan sampaikan kepada pemerintah pusat yaitu Kementerian Dalam Negri (Mendagri), Kementerian Pertambangan, Kementerian Kebudayaan, Kementrian Hukum dan Ham, Kapolri, Panglima ABRI dan Presiden RI agar melihat kondisi Pulau Buru yang terkontaminasi bahan beracun B3.

Sementara Ketua FPBB Muhamad Ali Barges menyatakan DPRD, Pemda Buru dan instansi terkait di Kabupaten Buru harus memberikan regulasi yang jelas sehingga pertambangan yang ada di Buru mendapat pengawasan ketat serta mengacu pada aturan yang ada.

“Persoalan ini, tidak bisa dibiarkan harus berlarut- larut, siapa pemilik kontainer secepatnya dan segera diperiksa, diusut dan ditangkap. Siapapun dia yang terkait dengan masalah ini, termasuk aparat yang bermain di belakang ini”, tegas barges

“Sayang adat sayang agama maka mari kita sama-sama bergandeng tangan membuat kenyamanan pada masyarakat lokal dan masyarakat adat karena masalah ini sudah sangat menganggu masyarakat puluhan tahun apalagi masyarakat adat yang sudah mengalami kerugian sampai kehilangan nyawa”, tutur Ali

Dikatakannya berbagai peristiwa yang terjadi ini sudah melanggar hak asasi manusia. “Kita akan laporkan ini ke Jakarta,” tutupnya. (malik)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *