Jakarta, TRIBRATA TV
Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan memenuhi undangan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Nizam M.Sc., DIC., Ph.D.,IPM, Asean Eng,terkait Pembahasan Pendirian Universitas Negeri Tapanuli Raya (UNTARA).
Pertemuan yang digelar di Ruang Sidang Dirjen Dikti Kemendikbud Jakarta, Rabu (24/3/2021) sebagai tindak lanjut usulan pendirian UNTARA.
Mendampingi Bupati, hadir Wakil Bupati, Sarlandy Hutabarat, Sekretaris Daerah, Indra Sahat Simaremare , M.Si serta Kepala Bappeda, Luhut Aritonang.
Tampak hadir juga mendampingi Bupati, Tim Pengkaji Pendirian UNTARA dari Universitas Sumatera Utara, Prof. Marlon Sihombing dan Tim Pengkaji dari Sucofindo, Vera Tobing.
Kemendikbud melalui Dirjend Dikti Prof. Ir. Nizam M.Sc., DIC., Ph.D.,IPM, Asean Eng, sangat mendukung dan menyetujui pendirian UNTARA.
Selanjutnya, Kemendikbud akan merencanakan rapat lintas Kementerian dalam pembahasan pendirian Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) yang akan dipimpin langsung Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.
UNTARA adalah sebuah solusi besar bagi kemandirian Taput, kebangkitan Taput, baik secara ekonomi, maupun SDM yang unggul, kata Bupati.
Dikatakannya, UNTARA adalah jawaban bagi kita Tapanuli Raya untuk membangun kemandirian.
“Kapan putra-putri Taput bersekolah dan mengabdi di Taput. Kapan putra-putri Taput bisa melanjutkan kuliah tanpa takut putus sekolah karena biaya yang sangat besar. Kapan putra-putri Taput menjadi banteng di kampung sendiri,” tandas Bupati bersemangat.
Ia memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Taput. “Tiada yang mustahil bagiNya,” ujarnya. (Harapan Sagala)