Tapanuli Utara, TRIBRATA TV
Kelompok Tani Hutan (KTH) Parsaoran Parpatihan panen perdana Kentang di lahan yang berdampingan dengan wilayah konsesi PT Toba Pulp Lestari (TPL) di Dusun Parpatihan, Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara Sektor Habinsaran Kabupaten Toba.
Dukungan berupa bibit Kentang varietas Granola sebanyak 25 Kg beberapa bulan lalu, kini telah dinikmati hasil panennya oleh KTH Parsaoran Parpatihan.
Pendampingan budidaya tanaman Kentang ini juga turut disertai dengan dukungan pestisida serta monitoring dari awal tanam hingga panen.
KTH ini menjalin kerjasama Program Intercrop dengan PT TPL selaku perusahaan yang beroperasi dekat dengan desa mereka. Program Intercrop merupakan pola menanam tanaman yang berdampingan dengan pohon eukaliptus.
Kesungguhan dan komitmen seluruh anggota kelompok tani dalam menanam dan merawat, serta pendampingan dari TPL tentunya menjadi kunci kesuksesan dalam pemanfaatan dukungan yang diberikan.
Agus Prasetyo, Staff Intercrop dan Tanaman Kehidupan TPL Sektor Habinsaran, selaku pendamping KTH, Selasa, (06/05/2024) mengatakan dukungan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi dan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan TPL kepada masyarakat di wilayah operasional.
“TPL mengenalkan program Intercrop dan coba diinisiasi kepada mitra PKR dan KTH binaan perusahaan. Tentunya untuk meningkatkan produktivitas lahan sehingga petani bisa memperoleh tambahan penghasilan. Tentu pada akhirnya, masyarakat dapat memanfaatkan dukungan ini sehingga lebih mandiri dan sejahtera kedepannya,” tukas Agus.
KTH Parsaoran Parpatihan yang berjumlah sebanyak 20 orang ini berdiri sejak tahun 2019 dan diketuai oleh Sappe Simanjuntak. Menurutnya hasil yang didapat sudah sangat bagus dan memuaskan. Pasalnya, dari total luas areal 0.4 hektar yang ditanam, dapat menghasilkan sebanyak total 6,5 ton.
Sappe Simanjuntak mengatakan para petani yang berada di Dusun Parpatihan merasa sangat terbantu perekonomiannya. Karena dengan melalui kerjasama ini kelompoknya menerima banyak dukungan dalam proses penanaman hingga panen kentang ini. Selanjutnya, hasil panen 5,5 ton akan dijual dan 1 ton sisanya akan dibuat menjadi bibit untuk ditanam kembali.
Ia juga turut menyampaikan apresiasinya dan bersyukur kepada TPL atas dukungan yang diterima kelompok tani di desanya. Hal ini menunjukkan adanya sinergitas yang baik antara perusahaan dan masyarakat di wilayah konsesi.
“Kami mewakili KTH Parsaoran Parpatihan sebagai pemula mengucapkan terima kasih banyak kepada TPL yang telah memberikan dukungan bibit kentang dan pupuk organik. Inilah dampak perusahaan yang beroperasi dekat dengan masyarakat, sehingga dapat membantu kesejahteraan. Harapan kami semoga ke depannya kerjasama semakin lebih baik dan perusahaan semakin maju,” tutup Sappe.
