Ngaku Mayor TNI, Bekas Satpam Ini Tipu Warga Marelan Rp60 Juta

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV
Sepandai-pandainya Tupai melompat, suatu saat pasti jatuh juga. Demikian yang dialami Ari Yanto (40). Sepandai-pandainya ia berlagak seperti anggota TNI, akhirnya ketahuan juga.

Ceritanya, Ari Yanto yang mengaku-ngaku seorang TNI berpangkat Mayor berhasil diamankan personel Intel Kodim 0201/BS Medan, Minggu (22/3/2020) dari kawasan Pasar 8 Marelan Gg Barokah.

IMG-20240227-124711

“Pelaku kita yakin adalah oknum TNI gadungan. Karena saat ditanya identitasnya, seperti KTA dan lainnya, dia tidak bisa menunjukkan,” kata Pasi Intel Kodim 0201/BS Medan, Mayor Czi Andre Prasetyo Wibowo dalam press conference di Ruang Data Makodim 0201/BS, Jln Pengadilan No.8 Medan, Senin (23/3/2020) malam.

Didampingi Ketua Tim Danpok Bansus, Serka Irwan Charles Situmpul, SH, MH, dan sejumlah personel Intel Kodim 0201/BS Medan lainnya, Andre yang mewakili Dandim 0201/BS, Kolonel Inf Roy Hansen J Sinaga, SSos, mengungkap kronologis pengamanan terhadap Ari Yanto dan modus penipuannya.

BACA JUGA  'Nyanyian'Jurtul Ajak Kordinator Togel Hongkong Tidur di Sel

“Pelaku menjanjikan kepada korban bernama Antony, bahwa dirinya bisa mengurus masuk Akademi Militer. Pelaku juga meyakinkan korbannya, bahwa dirinya seorang Spri (Ajudan Pribadi) yang bertugas di Mabes TNI,” terang Andre.

Tak cukup sampai disitu, pelaku juga kerap berpenampilan layaknya prajurit sungguhan dengan menggenakan atribut TNI, seperti topi berpangkat Mayor, topi berlambang Kartika Eka Paksi, baju kaos loreng dan lainnya.

“Dengan modal inilah Ari Yanto sukses menggasak uang korbannya hingga mencapai Rp60 juta lebih,” ungkap Andre.

Aksi penipuan pelaku terhadap korban dan keluarganya sudah berlangsung sejak November 2019 hingga tertangkap Minggu 22 Maret 2020 kemarin.

BACA JUGA  Tiga Pemakai Sabu Diciduk Tekab Medan Area

“Jadi, untuk lebih meyakinkan aksinya, pelaku juga menjanjikan korban akan mendapat fasilitas istimewa. Yakni dibawa dengan helikopter dari Makodam I/BB menuju Mabes TNI dan Akademi Militer di Magelang, setelah proses pendaftaran calon Taruna,” urai Andre.

“Bahkan pelaku pernah membawa korban melakukan medical check up di Rumkit Tk II Putri Hijau Medan. Tapi, itu semua hanya kedok untuk memuluskan aksi penipuannya,” tegas Andre.

Akibat ulah dari pelaku ini, kata Andre lagi, jelas tidak saja korban yang dirugikan, tetapi juga institusi TNI yang selama ini sudah sangat dipercaya masyarakat luas.

BACA JUGA  Berulah Lagi, Residivis Diringkus Polres Tanggamus

“Karenanya, kita akan serahkan pelaku ke Polrestabes Medan guna proses hukum lebih lanjut,” tukas Andre.

Sementara, keterangan pelaku kepada media menyebutkan, dirinya nekat melakukan penipuan karena terdorong beban ekonomi. Apalagi kini dirinya menganggur usai dipecat sebagai security di Kantor PTPN 2 Batangkuis, Kabupaten Deliserdang, yang telah dijalani selama tujuh tahun.

“Saya kesulitan ekonomi untuk menghidupi seorang istri dengan tiga anak. Makanya saya nekat melakukan penipuan dengan menyamar sebagai anggota TNI,” ucap Ari Yanto.

Selain melakukan penipuan kepada korban yang dijanjikan masuk Akmil, Ari Yanto juga menjalankan aksi serupa dengan mengaku sebagai panitia pelepasan lahan eks HGU PTPN 2, dan panitia pembangunan Masjid Andensari di Marelan. (red)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *