IMG-20240505-WA0006

Kepling XI Timbang Deli Klarifikasi Tudingan Warga

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Kepala Lingkungan (Kepling) XI Jalan Dame Gang Rela Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, Tanjung Amal Tamba mengklarifikasi tudingan sebagian warganya yang menuntut dirinya dicopot.

IMG-20240227-124711

Ia mengaku sudah dipertemukan dengan warga dihadiri Camat dan Lurah. “Saya juga sudah menemui Kabag Tata Pemerintahan Kota Medan,” kata Tanjung Amal Tamba, Selasa (23/4/2024).

Menurutnya ia sudah semaksimal mungkin melakukan tugasnya sebagai kepala lingkungan. “Saya juga manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya memohon maaf jika ada yang dirasa kurang berkenan,” ujarnya.

Dikatakannya, tudingan adanya dugaan yang menyebutkan banyak warganya yang tidak mendapatkan bantuan sosial, hal itu sudah diusulkannya melalui DTKS dalam musyawarah kelurahan sesuai mekanisme penerima bansos.

“Namun untuk hasilnya siapa yang berhak menerima atau tidak itu sudah diluar kapasitas saya sebagai Kepling, dan perlu saya sampaikan, bahwa banyak juga dari peserta demo yang hadir saat itu adalah penerima bansos,” terangnya.

Sementara laporan warga yang mengatakan ia kerap duduk di warung dan bermain judi dengan adanya lampiran photo sebagai bukti laporan, ia mengaku tidak pernah bermain judi untuk waktu yang cukup lama. “Photo yang dilampirkan itu sudah lama sekitar tahun 2020 dimana terkait itu saya telah dipanggil lurah dan telah diinterogasi,” katanya lagi.

“Di halaman rumah saya ada kita buat usaha kecil-kecilan warung kopi, mi instan dan kolam pancing yang dikelola adik kandung saya bersama istrinya. Banyak tamu yang datang ngopi, makan indomie, juga memancing. Jadi disitu bukan lokasi judi, para pensiunan, tetangga dan relasi yang datang kesitu,” tambahnya

Diakuinya warung depan rumahnya memang akhir-akhir ini ramai pengunjung. “Mereka kadang bermain catur dan kartu tetapi bukan taruhan uang, melainkan hanya iseng dan mengisi kekosongan waktu,”sambungnya

Ia juga mengklarifikasi aduan sejumlah warga yang mengatakan ia susah dihubungi saat warga ada keperluan surat menyurat dan sering berbicara dengan sikap arogan. “Hal itu tidaklah benar, waktu saya itu paling banyak saya habiskan di rumah, dan urusan kerja di kantor lurah sebagai kepala lingkungan. Dan kemungkinan warga datang pada saat saya sedang mengantar atau menjemput anak saya sekolah,” ucap Tamba.

Soal gaya bicaranya yang terkesan bersikap sikap arogan itu tidaklah benar. “Untuk nada suara saya yang keras dan gaya bicara saya yang to the point memang sering ditanggapi kasar bagi yang baru mengenal diri saya, namun bila sudah lama berkomunikasi pastilah sudah dapat memahami gaya berbicara saya dan saya merasa itu bukanlah sikap arogan,” kata Tamba yang telah lama menjadi kepling ini.

Ia menjelaskan pada tahun 2018, salah satu rumah warganya mendapat program pemerintah untuk diperbaiki. Sedang di tahun 2019, ada 5 rumah warga dapat bantuan bedah rumah.

“Untuk mendapatkan program ini harus memenuhi syarat dan prosedur yang ada. Sebelum dibedah dicek kembali oleh dinas terkait baru bisa direalisasi Sinas Perkim,” jelasnya.

Terkait urusan warga dalam pengurusan KK, KTP, dan lainnya, ia mengatakan selalu berupaya semaksimal mungkin membantunya.

“Kita tulus melayani sesuai arahan dari bapak Wali Kota Medan, Bobby Nasution, kita lakukan fungsi kita dengan ketulusan dan keikhlasan dalam memberikan pelayanan yang terbaik pada warga, kita juga manusia biasa yang tidak luput atas kesalahan, saya pribadi berterima kasih atas adanya sejumlah warga yang mengatakan banyaknya kekurangan saya dalam bertugas sebagai Kepling ini, bila saya ada kekurangan mari kita berdiskusi untuk dapat memperbaikinya, bukan dengan aksi demo dan membuat laporan dugaan kesalahan. Kita satu kampung dan saling kenal, mari kita saling bekerjasama agar kampung kita ini aman dan tertib,” ajaknya.

Terpisah saat dikonfirmasi, R Boru Simbolon (55) dan Rizaldy Nababan (72) keduanya warga Lingkungan XI mengatakan, mereka selama ini telah merasakan pelayanan yang terbaik dari Kepling XI, Tanjung Amal Tamba.

“Bila kita mengurus sesuatu, ia selalu hadir dan tidak mau meminta uang, kita siap selalu mendukung kinerja Kepling XI ini, ia bagus dalam menjalankan fungsinya melayani warga,” ucap mereka.

Hal senada juga ditambahkan K. Lumbangaol (63) yang merupakan warga Jalan Dame Gang Rela Lingkungan XI. Untuk hal ini dia menyebut lumrah bila ada warga yang pro kontra terkait kinerja seorang. “Namun nyatanya kita harus lihat juga masih banyak warga yang mengapresiasi kinerja Kepling XI. Saya sendiri mengapresiasi kinerja beliau, wajar-wajar saja ada yang tidak suka, beliaukan manusia biasa juga ngak luput dari kesilapan, mari kita berpikir positif sebagai sesama warga dilingkungan XI ini,” sebutnya.

Diketahui sebelumnya sebagian warga Lingkungan XI Kelurahan Timbang Deli sempat melakukan aksi demo di Kantor Lurah dan Kantor Walikota Medan. Aksi ini digelar pada Jumat, 5 April 2024 dan Senin, 22 April 2024. Warga menuntut agar kepling mereka dicopot.

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000