Perayaan HUT BNN, Madina Masih Penghasil Ganja Kedua Setelah Aceh

IMG-20240409-WA0076

Madina, TRIBRATA TV

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mandailing Natal (Madina) merayakan Hari Ulang Tahun BNN Republik Indonesia ke 20 di Kantor BNNK Komplek Perkantoran Paya Loting, Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, Selasa (22/3/2022).

IMG-20240227-124711

HUT ke 20 ini BNN menyandang tema ’Mengabdi Menuju Indonesia Bersih Narkoba’.

Hadir Bupati Madina HM Ja’far Sukhairi Nasution diwakili Sekretaris Daerah, Gozali Pulungan, Kapolres, AKBP HM Reza CAS Sik MH, Perwira Penghubung (Pabung) Mayor Inf David Sidabutar, Perwakilan Kepala Kejaksaan Negeri Madina dan Ketua Pengadilan Negeri.

Kemudian Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat), Ali Anapiah SH dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muhamamad Ridwan Lubis.

Sebelum pemotongan nasi tumpeng, Kepala BNNK Madina, AKBP Edy Mashuri beserta Forkopimda mengikuti zoom meeting dengan BNN RI yang dilakukan di aula BNNK.

Sekda menyampaikan pesan Bupati Madina yang tidak bisa hadir disebabkan tugas kerja di luar kota.

”Selamat ulang tahun BNN RI, semoga BNNK Madina selalu bersinergi dengan Pemda dan Polres dalam memberantas peredaran narkoba. Sama-sama kita ketahui, daerah kita ini sudah dinobatkan penghasil narkoba terbesar kedua di Indonesia setelah Aceh. Bupati menitip pesan untuk kita semua yang hadir di acara ini,”katanya.

Terkait dukungan anggaran dari Pemkab untuk BNNK, Sekda mengaku saat ini masih situasi Pandemi Covid-19, namun ke depannya anggaran tersebut akan diupayakan.

Kemudian, Sekda menyebut hasil koordinasi dengan Kepala BNNK bahwa Kampung Bersih Narkoba (Besinar) yang sudah dibentuk sudah berjumlah sebelas desa dan tahun ini akan ditambah tiga desa yakni di daerah Mandailing Jae, Mandailing Godang dan Mandailing Julu.

Sementara Eddy Mashuri memberi pesan kepada pegawai BNNK untuk selalu menjadikan pekerjaan pemberantasan narkoba sebagai pengabdian dan manjadikan sebagai amal ibadah demi kebaikan daerah.

”Dengan memberantas narkoba ini, meskipun kita tida dapat menangkap pelaku setidaknya bisa memberantas. Jangan lihat capeknya aja, jadikan ini semua sebagai ladang amal ibadah,”ungkap Eddy.

Eddy mengaku, dalam pemberantasan narkoba di Madina mereka tidak ada anggaran melainkan dukungan dari BNN Provinsi dan Pusat.

”Sari tahun 2019 hingga 2021 BNNK Madina sudah memusnahkan ladang ganja seluas 58 hektar. Terkait dukungan anggaran dari daerah, tahun lalu kita dibantu sekali kegiatan meskipun dalam satu kegiatan itu dipusatkan di Kesbang. Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkat, situasi Pandemi ini memang sama-sama kita maklumi,”tutupnya.

Perayaan ulang tahun diakhiri dengan penyerahan piagam penghargaan dari Pemkab Madina kepada BNNK atas prestasi pemusnahan ladang ganja. (Hray)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *