Sitaro, TRIBRATA TV
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), mengikuti Rapat Koordinasi Usulan Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Kawasan Perbatasan tahun 2025-2029 pada Kecamatan Lokasi Prioritas. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Kantor Bupati Sitaro, Kamis (14/03/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Sulawesi ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian Laporan Panitia Penyelenggara oleh Kepala Bidang Koordinasi Perencanaan dan Fasilitasi Kerjasama BPPD Provinsi Sulawesi Utara Anita Wongkar dan dibuka secara resmi oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Kepala BPPD Sulut Djemi Gagola.
Dalam sambutan Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Joi Oroh yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Denny D. Kondoj atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran Badan Pengelola Perbatasan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan Bagian Pemerintahan Setda Kab. Kep. Sitaro yang telah bekerja sama dalam menyelenggarakan rapat koordinasi ini.
“Saya berharap, melalui agenda strategis ini kita dapat menyusun program dan kegiatan yang tidak hanya inovatif dan berkelanjutan, tetapi juga mampu menjawab tantangan serta memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan perbatasan,” katanya.
Sekda menuturkan, sejalan dengan itu, rapat koordinasi ini merupakan langkah awal dalam merancang masa depan kawasan perbatasan yang lebih baik. Kawasan perbatasan bukan hanya garis demarkasi yang memisahkan wilayah, tetapi juga simbol dari kedaulatan negara yang harus kita jaga dan kembangkan bersama.
“Perumusan program dan kegiatan prioritas untuk pembangunan kawasan perbatasan tahun 2025-2029 ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa setiap usulan yang kita ajukan harus relevan, berkelanjutan dan tentunya, memberikan dampak positif bagi masyarakat yang berada pada Kecamatan Lokpri, “imbuhnya.
Pembangunan kawasan perbatasan tidak hanya sekedar pembangunan Infrastruktur, tetapi juga pembangunan manusia dan budaya.
“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh stakeholders untuk berkontribusi aktif dalam diskusi hari ini, “tukasnya.
Lebih lanjut Kondoj berharap melalui agenda strategi ini pemerintah daerah dapat menyusun program dan kegiatan yang tidak hanya inovatif dan berkelanjutan, tetapi juga mampu menjawab tantangan serta memenuhi kebutuhan masyarakat di kawasan perbatasan.
“Mari kita dengarkan setiap suara dan setiap usulan, agar rapat koordinasi ini dapat menghasilkan keputusan yang terbaik untuk kemajuan kawasan perbatasan. Mari bekerja bersama dengan penuh komitmen dan dedikasi untuk mewujudkan fondasi yang kuat untuk kemajuan kawasan perbatasan, “tutup Kondoj.
