Merangin, TRIBRATA TV
Aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETİ) di wilayah Desa Tanjung Putus Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin yang cuma berjarak lebih kurang 2 meter di belakang Puskesmas pembantu (Pustu) terkesan sengaja dibiarkan.
Pembangunan Pustu yang dananya dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten melalui APBD seolah terjadi pembiaran olehperpanjangan tangan Pemkab untuk menjaga dan merawat bangunan yang merupakan aset pemerintah.
Hal ini dibuktikan dengan aktivitas PETI yang sudah berlangsung 15 hari di belakang Pustu Desa Tanjung Putus tanpa ada tindakan. Padahal aktivitas itu cuma berjarak lebih kurang 2 meter.
Sementara Kepala Puskesmas Tabir Barat Dr Diana disinyalir bungkam.
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Dr Diana diam seribu bahasa. Pesan WA cuma dibaca dan tidak ada balasan dari yang bersangkutan, Rabu (08/03/2023).
Salah satu warga Desa Tanjung Putus menyebutkan, alat berat untuk aktivitas PETI di belakang Pustu Desa Tanjung Putus adalah milik DL yang merupakan penduduk Desa Muara Jernih Kecamatan Tabir Ulu.
“Alat ini yang punya DL yuk, warga Desa Muara Jernih”, ujar salah satu warga. (Fitri/ Azan Firdaus)
