Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Mobil Dilarikan Penyewa, Iskandar Lapor Polisi

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Iskandar Parinduri terlihat kesal. Upaya dia menemukan mobilnya yang dirental menemukan jalan buntu. Padahal saksi kunci yang menghilangkan jejak mobilnya sudah ditemuinya.

IMG-20240227-124711

Kepada wartawan, ia mengaku sudah mengadukan hal ini ke SPKT Polrestabes Medan sesuai dengan no STTP/21/K/I/YAN 2.5 /2021/ SPKT RESTA MEDAN, tertanggal 5 Januari 2021.

Ia pun menceritakan kasus penipuan dan penggelapan yang menimpanya. Berawal pada 19 Desember 2020, saat ia merentalkan mobil Kijang Innova Reborn BK 1958 AAQ kepada Amdani Nasution warga Perumahan Menteng Residence Jalan Menteng 7 Kelurahan Medan Tenggara  Kecamatan Denai.

Amdani dikenalnya sebagai sales di Toyota Auto 2000 Jalan Sisingamangaraja Medan. Hari itu ia menyerahkan mobilnya kepada  Amdani Nasution dibelakang showroom Toyota untuk direntalkan.

Surat serah terima mobil ditanda tangani Amdani dan Iskandar melalui Nabila Rent Car yang berkantor di Jalan H.Adam Malik / Jalan Sekata Gang Dahlia No.10. Perjanjiannya mobil dirental selama 12 hari.

Namun dihari ke 9, Iskandar kaget karena posisi mobil tak terpantau lagi olehnya. Secara tiba-tiba fungsi GPS mati tepat di tanggal 30 Desember 2020.

Ia berusaha menghubungi Amdani untuk mengetahui apa yang terjadi, namun tidak tersambung. Ia pun melacak posisi terakhir mobil melalui google map.

Diketahui lokasi terakhir mobilnya berada di bengkel Putra Mobil di Jalan Pasir Saragih simpang Jalan Asahan Pematangsiantar.

Kepada Iskandar, Putra, mekanik bengkel ini mengakui ada mobil Innova yang dimatikan GPSnya.

“Iya bang memang betul ada mobil Innova kemari untuk minta tolong dimatikan GPS nya dengan cara mencabut kartu GSM nya,” kata Iskandar menirukan kalimat Putra saat itu.

Putra mengaku ia mencabut kartu GSM GPS itu karena disuruh, Andi Nainggolan, yang bertugas di Satnarkoba Polres Simalungun.

Iskandarpun menghubungi Andi Nainggolan setelah melacak nomer ponselnya. Dari komunikasi melalui ponsel, Andi meminta Iskandar menemuinya dirumahnya di persimpangan lampu merah jalan lintas Medan-Pematangsiantar sekitar kawasan Parluasan.

Dihari itu juga Iskandar bertemu Andi dirumahnya. Andi mengaku memang menyuruh Putra mematikan GPS mobil tersebut.

Menurutnya mobil tersebut sedang dalam perjalanan menuju Sibolga untuk selanjutnya menyeberang ke Pulau Nias.

“Pembicaraan itu saya videokan,” kata Iskandar.

Tetapi tidak ada informasi pasti yang diterima Iskandar. Ia menilai keterangan Andi berbelit-belit sehingga tidak didapat keberadaan mobilnya.

Kepada polisi yang memeriksanya, Iskandar menceritakan semua informasi ini. Ia berharap dari keterangannya bisa memudahkan polisi menemukan pelaku penggelapan dan penipuan, Amdani Nasution.

“Saya berharap mobil saya segera ditemukan bang dan pelakunya Amdani Cs segera diusut,” pinta Iskandar Parinduri. (Zak)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *