Labuhanbatu, TRIBRATA TV
Wasit turnamen Futsal KODDAM (Koalisi Pamuda dan Pelajar Madani) Bersatu Futsal Champion Cup IV 2023 tuai kericuhan hingga ciderai pemain, pada pertandingan 16 besar, Minggu, (19/2/2023).
Pertandingan yang digelar di Lapangan Futsal Nogu Futsal Desa Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Propinsi Sumatera Utara, tuai kericuhan antara wasit dan pemain.
Insiden pemukulan yang terjadi antara wasit dan pemain tersebut, akibatkan salah satu pemain Club Tim Nakula cidera berat sampai pingsan di lapangan pertandingan. Akibatnya pemain pingsan, cidera di mulut, dan sempat muntah 2 kali.
Hal itu terjadi di Lapangan Futsal Nogu Futsal dan juga dalam perjalan ketika dibawa ke Klinik Restu di Simpang Ajamu Desa Tanjung Sarang Elang.
Pemain yang ditendang wasit sebut saja, Andre Reza Setiawan yang dikonfirmasi saat dalam perobatan mengatakan, hal itu berawal ketika salah satu wasit menariknya sampai terjatuh, kemudian wasit lainnya menendang saat terjatuh hingga sempat menyebabkannya pingsan.
Ia juga mengalami pecah bibir atas sebelah kanan. Dalam insiden tersebut juga dikatakan sempat alami 2 kali muntah. “Saat ini juga masih merasakan pening di kepala,” katanya.
CEK VIDEONYA:
Orangtua Korban Emosi pada Panitia Turnamen
Ketua Panitia Penyelenggara, Hendri Yasin (35) ketika diminta keterangan tidak banyak bicara. Dikatakan turut bertanggung jawab dalam pengobatan pasien.
“Club yang ikut bertanding dalam kompetisi tersebut keseluruhannya 32 tim. Dan sudah memasuki 16 besar,” ungkapnya.
Terpisah, Ketua Tim Nakula, Sargianto, mengatakan, dari sisi pertanggung jawaban ada kerugian, baik dari segi materi dan juga kesehatan.
Diharapkan ada bukti iqtikad baik dari para wasit.
“Saya harap yang seperti itu jangan sampai lagi terulang terjadi. Dan jangan sampai berlarut larut,” sebut Sargianto yang memiliki segudang pengalaman, dan juga mengantongi lisensi sebagai wasit.
Sementara Marianto, selaku orang tua korban berharap hari ini jam 17.00 WIB sudah kelar (persoalannya). “Jangan lagi berlarut larut,” pintanya.
“Saya juga mantan pemain. Saya kecewa, jangan minta maaf saja, mana konsekwensinya,” sebutnya dengan mengungkapkan rasa kekecewaannya.
Sedang pengurus KODDAM, Abdi Kurniawan, saat diminta pertanggung jawabannya dari orang tua korban mengatakan minta waktu agar mereka berembuk bersama seluruh panitia.
“Permintaan kami dari panitia, kepada bapak, sabar agar kondusif dulu, agar penyelenggaraan turnamen ini, tidak ada halangan lagi agar berjalan dengan sukses,” minta Abdi.
Setelah berdebat dan beradu argumen, akhirnya semua permintaan dari korban diaminkan panitia, dengan kesepakatan dan perdamaian antara kedua belah pihak.
Kapolsek Panai Tengah, Kompol Rusdi Koto, yang dikonfirmasi mengakui turnamen itu telah mengantongi izin. (kholik)