Asahan, TRIBRATA TV
Gelagat aneh dipertontonkan pihak Rumah Sakit Setyo Husodo Kisaran. Entah menunjukkan kesombongan atau takut boroknya ketahuan ke publik, salah seorang staf Rumah Sakit saat dikonfirmasi soal limbah malah menyebut pengacara.
“Panggil pengacara kita..panggil pengacara,” ucap seorang wanita kepada salah seorang pria berseragam security, diawal saat ditemui wartawan, Rabu (10/2/2021) sekira pukul 15.05 WIB, di depan pintu masuk Rumah Sakit.
Tak lama, wanita yang terakhir diketahui bernama Murni itu mengaku, selama ini tidak mengetahui kebocoran pipa yang menyebabkan limbah cair yang dihasilkan pihak Rumah Sakit mengalir ke selokan yang berada persis berada di samping gedung.
“Selama ini kami belum tau pak. Lalu lalang kami bahkan tadi pagi juga gak ada. Selalu itu pak yang depan itu bengkel atau itupun..sekalipun pak lurah kalau ada masalah dia selalu telpon kami,” ucapnya.
Selain menyebut pengacara, wanita bertubuh gemuk itu bahkan membawa-bawa nama Lurah Kisaran Timur bila ada sesuatu hal yang terjadi dengan pihak Rumah Sakit.
“(Sepengetahuan) iya baru hari ini pun saya tau pak, bener. Biasanya..bisa tanya sama pak lurah kalau misalkan ada kebocoran ada keluar apa selalu datang ke sini ataupun dia kontek saya sama itu eee….dengan pak yang di depan yang bengkel itu selalu bilang ke saya,” kilahnya coba meyakinkan.
Terakhir, mesti mengaku tidak mengetahui kebocoran itu, namun pihaknya akan segera melakukan perbaikan pipa.
“Iya..gak tau kami pak. Karna kami kalo keluar keluar dari belakang jadi belum ada ketahuan. Tapi kalo memang kali ini…kalau kami kelalaian kami perbaiki hari ini kami panggil tukang,” akhirnya pada wartawan.
Untuk diketahui, sebelumnya, wartawan mendapat informasi dari seorang warga yang menyebut terjadi kebocoran dari dua unit pipa yang terpasang di samping Rumah Sakit, dekat dengan pemukiman warga.
Warga mencurigai, kebocoran itu merupakan limbah ataupun kotoran yang dihasilkan pihak Rumah Sakit.
“Udah sering kayak gini. Kotoran manusia itu. Abang liat lah sendiri,” ucap Asri Maulana didampingi warga lainnya, pada wartawan. (Gon)
