Banjarbaru, TRIBRATA TV
Meski berada di balik jeruji besi, warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan tetap mampu berkarya. Salah satunya dengan membuat sangkar burung.
Untuk itu Lapas memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi warga binaannya sebagai bekal kembali ke masyarakat selepas menjalani pembinaan.
“Kita memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih warga binaan, untuk mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan. Salah satunya, pembuatan sangkar burung ini,” terang Kepala Lapas, Wahyu Susetyo, Selasa (30/1/2024).
Menurutnya pembuatan sangkar burung berhubungan dengan pembinaan kemandirian lainnya yang dimiliki Lapas Narkotika Karang Intan, yakni penangkaran burung murai.
“Lapas Narkotika Karang Intan memiliki penangkaran burung murai, jadi ketika ada masyarakat yang ingin membeli burung murai bisa sekaligus membeli sangkarnya di tempat kita,” tambahnya.
Pengerjaan pembuatan sangkar burung dilakukan oleh dua warga binaan, yakni Kidin dan Emon, di bawah pendampingan Seksi Kegiatan Kerja. Keahlian tersebut dipelajari secara otodidak selama menjalani pembinaan di Lapas.
Menggunakan pensil, ukiran tergambar pada bidang kayu sebelum nantinya dipotong-potong menjadi bagian rangka. Menyusun, memaku hingga memasang lidi ventilasi sebelum menjadi sangkar burung.
“Membuat sangkar burung ini tidak sulit, namun perlu ketelatenan. Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas ini ada wadah untuk kami berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif seperti ini,” kata Kidin.
Ia berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang didapat untuk digunakan sebagai mata pencarian menghidupi keluarga. (gunawan)
