Tapanuli Tengah, TRIBRATA TV
Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara yang mengalami banjir Selasa (28/1/2020) langsung mendapatkan bantuan dengan cepat dan segera dari Polres Tapteng jajaran Polda Sumatera Utara.
Menurut Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat, personil langsung memberikan bantuan pasca bencana alam banjir diwilayah itu. “Ada beberapa kecamatan yang dilanda banjir diantaranya Kecamatan Barus, Kolang dan Tuka,”ujarnya, Rabu (29/1/2020).
Banjir yang terparah kata Kapolres terjadi di Desa Pasar Terandam, Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali, Desa Kampung Mudik Kelurahan Pasar Batu Gerigis dan Kelurahan Padang Masiang.
Gerak cepat kepolisian antara lain dengan mendirikan tenda pleton untuk tempat pengungsian masyarakat, menyiapkan obat-obatan dari poliklinik Polres Tapteng, menyiapkan bahan makanan berupa : beras, air mineral, mie instan, telur dan mendirikan dapur umum.
Dari data yang diperoleh, wilayah terkena banjir adalah Desa Kampung Mudik, setinggi 2 meter, Desa Pasar Terandam, terkena luapan air Sungai Aek Sirahar mengakibatkan banjir dan terendamnya pemukiman setinggi 2,5 meter.
Kemudian Desa Bungo Tanjung (2 meter), Desa Kinali (2 meter), Desa Ujung Batu (2 meter), Kelurahan Batu Gerigis (2 meter), Kelurahan Padang Masiang (2 meter).
Sementara di Desa Sijungkang Kecamatan Barus Utara jalan amblas sepanjang 50 meter.
Sementara untuk jumlah korban menurut Kapolres, 7 meninggal dunia atas nama Iduarnisah Tanjung (58), Arwitsah Tanjung (60), Marpaung (50), Juster Sitorus, Pardamean Br Manalu (85), Abdul Rahman (72) dan Esrin Pane (48). Para korban ditemukan tertimpa material kayu dan beton serta lumpur. Sedang korban luka berjumlah 22 orang.
“Saat ini jumlah pengungsi sebanyak 700 kepala keluarga,” katanya. (red)