Labuhanbatu, TRIBRATA TV
Kepala Madrasyah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Labuhanbatu, Kamad Lahmudin,
diketahui jarang masuk kantor. Madrasah yang terletak di Jalan Pasar Ajamu Desa Teluk Sentosa Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara ini berakreditasi A.
Sangat disayangkan dengan jumlah siswa lebih kurang 400 an siswa diduga oknum Kepala Madrasyahnya jarang masuk dan seakan dibiarkan tidak ada perhatian dari Kakan Kemenag Kabupaten Labuhanbatu.
Berdasar sumber yang dapat dipercaya, tenaga pengajar MIN 5 Labuhanbatu yang berstatus PNS sebanyak 9 orang, Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 1 orang dan guru honor sebanyak 12 orang.
Berdasarkan pantauan TRIBRATA TV dilapangan, kondisi Madrasyah tersebut, diduga tidak ada perhatian sama sekali. Tampak sebahagian ruangan kelas bahagian belakang tampak amburadul. Ruang kelas, tampak dari luar keadaan dinding Madrasyah tidak diplaster (dihaluskan).
Musholla Madrasyah yang terletak dibelakang juga tampak, tidak layak, asal-asalan, alakadarnya, seakan tidak dipedulikan. Diduga dibiarkan sudah bertahun.
Salah seorang guru yang enggan disebut identitasnya, tidak menampik dengan kondisi dan keadaan hal tersebut. Selanjutnya ia ketika ingin dikonfirmasi mereka agak sungkan menjawab.
Kamad Lahmudin yang dikonfirmasi via selulernya, juga membenarkan, guru PNS 9 orang, PPPK 1 orang, dan guru honor 12 orang.
Ia mengaku jarang masuk kantor karena sering sakit. “Saya sakit, namun tugas-tugas kantor tetap saya kerjakan,” ungkapnya. (Kholik)