Pengetap BBM di Luwu Utara Meresahkan, Diduga Bebas Mengisi Berulang Kali di SPBU

IMG-20240409-WA0076

Luwu Utara, TRIBRATA TV

Antrean BBM di SPBU Kabupaten Luwu Utara khususnya di Kota Masamba, memang tidak pernah sepi. Padahal stok BBM yang telah dikirim ke masing-masing SPBU sejatinya telah cukup, hanya saja kerap habis.

IMG-20240227-124711

Hal ini diduga akibat ulah para pengetap (Pelangsir) BBM yang masih ramai berkeliaran dan melakukan pengisian BBM khususnya jenis solar subsidi.

Hal ini terlihat dari aktivitas sejumlah kendaraan yang diduga pengetap itu bebas bolak-balik mengisi BBM solar subsidi di SPBU Baliase, Masamba pada Selasa (13/12/2022).

CEK VIDEONYA:

Tak sulit untuk mengetahui kendaraan para pengetap. Biasanya kaca mobil yang digunakan dilapisi stiker berwarna hitam, sehingga tidak dapat ditembus untuk melihat ke dalam mobil. Selain itu kendaraan pengetap biasanya bolak-balik mengisi BBM di SPBU dalam satu hari bisa mencapai hingga jutaan rupiah sekali pengisian.

BACA JUGA  Kapolda Riau Resmikan Penggunaan Mess Polwan “Ekayasi Anindya”

Seperti pada Selasa (13/12/2022), terlihat sejumlah unit mobil jenis Panther, Kijang antri dekat pompa pengisian Solar masuk ke SPBU Balise, Masamba untuk mengisi BBM Solar pada pukul 17.14 WITA.

Tak hanya mobil, sejumlah motor juga nampak ikut antri dengan mengisi sejumlah jerigen juga melakukan hal yang sama.

Dari pantauan awak media, juga terdapat jerigen ditumpuk di sela pohon dalam areal SPBU dan diduga terisi Solar oleh kendaraan pengetap yang bolak-balik mengisi BBM jenis solar subsidi itu.

Maraknya pengetap solar di SPBU Baliase ini telah berdampak pada stok BBM yang kerap habis. Salah seorang sopir mobil dump truk yang tak bersedia menyebut jati dirinya mengatakan, ia lebih sering mengisi eceran lantaran kerap tak kebagian solar saat hendak mengisi di SPBU ini.

“Ya terpaksa beli solar di pengecer karena kadang SPBU sering habis. Padahal dengan membeli di pengecer akan menipiskan honor yang akan saya terima tetapi mau apa lagi daripada tidak jalan kami, terpaksa beli,” katanya.

BACA JUGA  Soal Dana Publikasi, Kadis Kominfo Tanjungpinang Bungkam

Akibat dari akvitas para pengetap solar ini membuat para sopir truk menyayangkan adanya aktivitas pengetap solar di SPBU. Selain antrean memanjang BBM kerap habis juga tak jarang para pengetap menyalip mobil mereka lantaran banyaknya kendaraan pengetap diduga tangkinya telah dimodifikasi.

Aktivitas para pengetap Solar bersubsidi ini sudah menjadi pemandangan setiap hari saat SPBU bernomor 74 919 94 ini mendapat pasokan Solar dari mobil tangki Pertamina.

Pada hal beberapa minggu sebelumnya, para sopir dump truk se – Kabupaten Luwu Utara yang tergabung dalam Aliasi Sopir Truk Menggugat, melakukan unjuk rasa di Gedung DPRD Luwu Utara yang lakukan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dihadiri sejumlah Anggota Legislatif, Pemda, Pengelola SPBU serta Pihak Kepolisian Resort Luwu Utara yang menghasilkan kesepakatan bahwa, tak akan ada lagi aktivitas para pengetap (Pelangsir) di SPBU khususnya di sekitar Kota Masamba.

BACA JUGA  Pengurus DPW Ipkemindo Sulawesi Selatan Dikukuhkan

Sayangnya komitmen tersebut rupanya tak membuahkan hasil dan bahkan membuat keadaan makin runyam.

Karemuddin, salah satu Anggota Legislatif dari Fraksi PAN setempat menyebutkan, untuk kuota BBM di Kabupaten Luwu Utara saat ini sudah mencapai 132% atau sudah melebihi dari cukup, namun entah kenapa Solar tak pernah mencukupi karena diduga Solar di SPBU dilarikan keluar daerah.

Para sopir dan warga setempat berharap kondisi ini kiranya para Aparat Penegak Hukum segera turun tangan agar aktivitas warga dan sopir dapat berjalan lancar. (tim)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *