Pelalawan, TRIBRATA TV
Bupati Pelalawan, Riau, H Zukri mendapat gelar kehormatan Datuk Seri Setia Amanah Payung Panji Masyarakat Adat oleh Sultan Pelalawan, Datuk Tengku Besar Pelalawan Ke-X, Assayyidis Syarif H Kamaruddin Haroen di Istana Sayap Pelalawan, Kamis (8/12/2021).
Sementara Wakil Bupati, H Nasarudin ditabalkan gelar Datuk Seri Timbalan Payung Panji Masyarakat Adat.
Pemberian gelar adat ini sesuai keputusan sidang tertinggi kerapatan adat Pelalawan yang disepakati pemangku dan pengurus adat Pelalawan.
Hal ini dikatakan Datuk Seri T. Zulmizan F Assagaff, Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Pelalawan.
Turut hadir dalam acara penabalan ini, Ketua DPD RI H. AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, Intsiawati Ayus dan anggota DPD Sulawesi.
Juga hadir Sekretaris Umum MKA LAMR Datuk H. Taufik Ikram Jamil, Gubernur Riau H. Syamsuar,M.Si, Wakapolda Riau juga perwakilan dari Kerajaan Siak dan kerajaan tetangga lainnya.
Dalam acara penabalan juga diisi dengan penganugerahan gelar kekerabatan Sultan Palalawan sebut T.Ubaidillah bergelar Datuk Pebilang Kesultanan Pelalawan.
Tengku Zulfan menyampaikan Surat Keputusan Sultan Pelalawan X atas pengangkatan lembaga perangkat Kesultanan Pelalawan.
Ada sebanyak 19 nama yang ditetapkan penyerahan tanjak lambang kehormatan adat tertinggi diantaranya AA Lanyalla Mahmud Mattalitti yang diberi gelar gelar Datuk Seri Wirautama Diraja.
Bupati Pelalawan Datuk Seri H.Zukri menyebut beban tugas yang diberi bukan beban yang ringan. “Kami sadar masih hitungan bulan kami menjabat sebagai bupati, tentu berharap akan dorongan moril dari semua pihak agar cita cita bersama menjadikan Pelalawan maju terwujud,” katanya.
Dikatakannya bakti diri untuk negeri tercinta program kemajuan budaya Melayu akan menjadi prioritas juga pengembangan wisata Istana Sayap segera dilaksanakan secara bertahap.
Sedang Dewan pimpinan harian LAMR Provinsi Riau berpesan agar bisa menjaga satu kesatuan adat Melayu Riau sehingga semakin kokoh.
“Bukan hanya urusan adat tapi ikut membantu pemerintah mengatasi masalah kemasyarakatan,” ujarnya.
Gubernur Riau Syamsuar ingin pengurus adat menjadi suluh dalam kegelapan dan bisa seimbang dalam berpikir agar bidang bidang pengembangan dan bekerja sama melestarikan budaya Melayu Riau.
Lanyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI sangat mengapresiasi dan kagum akan kekayaan budaya di negeri Pelalawan dan keramah tamahannya masyarakat dan masakannya.
Ia berterimakasih atas gelar adat yang diberikan. Ia berharap program DPD juga mudah mudahan bisa bergulir untuk wisata Pelalawan karena kapasitas DPD hanya sebatas mengusulkan.
“Rahmat Allah SWT harus kita jaga dan kita kenalkan ke anak cucu agar tetap asri dan tak lekang oleh waktu,” tandasnya.
Sedang titah Sultan Pelalawan berharap Bupati Pelalawan H.Zukri bisa lebih ekstra memikirkan kesejahteraan umat. “Ingatlah akan adat karena adat bersendi sarak sarak bersendi kitabullah maka kewajiban pemimpin dan kita bersama untuk melestarikannya,” tandasnya. (Toni Iswanto)
