Surabaya, TRIBRATA TV
Forkopimda Jawa Timur mendampingi Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendi, Menteri Sosial, Tri Rismarini, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Letjen Suharyanto Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), meninjau lokasi terdampak erupsi gunung Semeru pada Minggu (5/12/2021).
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan telah menurunkan tim untuk membantu korban bencana erupsi Semeru ini. Diantaranya tim K9 untuk membantu pencarain korban, tim dokkes, tim DVI, tim dapur umum, dan tim air bersih.
“Polri juga telah mengerahkan peralatan dan kendaraan terkait bencana alam erupsi itu. Diantaranya, mobil SAR, mobil dapur lapangan, mobil reapiter, mobil water treatment, ambulance. Selanjutnya, satu Helikopter juga telah dikirimkan dan siap dioperasikan di lokasi bencana,” tandasnya.
“Segala unsur kekuatan terbaik yang dimiliki Polri dikerahkan untuk membantu warga yang menjadi korban Erupsi Gunung Semeru. Seluruh sarana dan prasarana kami maksimalkan untuk meringankan beban masyarakat,” tambahnya.
Sementara, warga yang mengungsi di pos pengungsian Balai Desa Penanggal sampai Minggu sore (5/11/2021) sebanyak 206 pengungsi dari 4 desa, diantaranya Desa Kajar Kuning, Curah Koboan, Kebon Seket dan Wonosari. Saat ini mereka membutuhkan masker, pakaian bersih, makanan, dan obat obatan.
Untuk korban jiwa, dari data yang dihimpun oleh tim dokes RS. Bhayangkara Lumajang, ada sebanyak 43 korban luka dan gangguan pernafasan, sedangkan 12 telah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Sementara, tim Brimob dibantu tim K9 masih berupaya mencari korban lainnya. Namun pencarian korban Minggu sore terpaksa dihentikan, mengingat cuaca di lokasi turun hujan dan tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian. (ISK)
