Toba, TRIBRATA TV
Proyek peningkatan jalan propinsi mulai dari Parsoburan Toba hingga batas Kabupaten Labuhanbatu Utara senilai lebih dari Rp22 miliar banyak yang rusak disejumlah titik.
Pengerjaan proyek ini tampak seperti asal jadi tanpa mengindahkan standar baku yang diwajibkan sehingga dikhawatirkan hasil pengerjaan proyek ini tidak akan bertahan lama.
Pantauan TRIBRATA TV, pada Kamis (17/11/2022) proyek yang dikerjakan PT Karya Anugrah Bersama Permai ini sudah kupak kapik dan terkesan dikerjakan asal jadi. Misalnya saja beberapa titik jalan di Desa Lumban Rau Timur Kecamatan Ona Sau Kabupaten Toba, tampak sudah rusak kendati baru saja selesai dikerjakan.
Demikian juga pembuatan gorong-gorong untuk mengalirkan air tampak dikerjakan asal jadi. Pengerjaan yang kasar tanpa memperdulikan RAB ini tentu saja membuat kualitas proyek diragukan.
Pengerjaan yang asal-asalan ini disinyalir karena lemahnya pengawasan dari pemilik proyek yakni Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Propinsi Sumatera Utara. Sangat disayangkan jika uang rakyat miliaran rupiah untuk pembangunan infrastruktur tidak diawasi oleh pihak terkait.
Apalagi, diketahui Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi telah bertekad memperbaiki jalan-jalan propinsi yang selama ini rusak.
Lo
Sementara Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Propinsi Sumut, Bambang Pardede yang dihubungi, Sabtu (19/11/2022) mengatakan akan menghubungi UPT terkait karena merekalah yang menangani teknis proyek.
“Sudah saya sampaikan ke UPT JJ Tarutung, kita tunggu tanggapan dan jawaban mereka, apakah itu memang proyek peningkatan jalan yang dimaksud,” ujarnya via whatsapp.
Sementara Kepala UPT JJ Tarutung, Omppusunggu yang coba dihubungi ternyata nomer kontaknya telah berganti.
Sedang Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang dimintai komentarnya belum memberi tanggapan kendati pesan WA sudah terlihat cek lis dua. (edrin/har)
