Lhokseumawe, TRIBRATA TV
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Hadi Tjahjanto melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Rabu (16/11/2022) kemarin.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri didampingi PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki , Kapolda Aceh, Pangdam IM, dan Pj Walikota Lhokseumawe, Imran, unsur Forkopimda Lhokseumawe dan Aceh Utara, serta Komisaris utama PT Satya Agung.
Kehadiran Menteri Agraria RI di PT Satya Agung Desa Uram Jalan Kecamatan Geureudong Pase Aceh Utara untuk meresmikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Satya Agung dan penyerahan sertifikat plasma serta meresmikan masjid.
Menteri menyerahkan 661 sertipikat tanah kepada petani plasma kemitraan dan binaan pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. Satya Agung seluas 1.184,34 Ha yang terdiri dari 5 desa di Kabupaten Aceh Utara masing-masing Desa Cot Girek Kecamatan Cot Girek sebanyak 287 sertipikat, Desa Bukit Makarti Kecamatan Tanah Luas sebanyak 237 sertipikat, Desa Dayah Seupeng Kecamatan Geureudong Pase sebanyak 25 sertipikat, Desa Krueng Mbang Kecamatan Geureudong Pase sebanyak 25 sertipikat dan Desa Peudari Kecamatan Geureudong Pase sebanyak 87 sertipikat.
Hadi Tjahjanto dalam sambutannya berpesan agar sertipikat tersebut jangan jatuh ketangan orang lain dan jangan sampai jatuh ke tangan orang lain di masa yang akan datangan.
Pada kegiatan tersebut Menteri ATR/BPN meresmikan pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PT. Satya Agung di Kecamatan Geureudong Pase, Kabupaten Aceh Utara.
Setelah melakukan kunjungan ke Aceh Utara, menteri kemudian melakukan kunjungan ke Kota Lhokseumawe untuk melakukan penyerahan sertifikat Program Strategis Nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat Desa Uteunkot Kecamatan Muara Dua.
Pembagian ini dilakukan dengan cara yang tidak biasa, melainkan langsung mendatangi rumah penerima sertifikat sembari menyapa langsung para warga.
Pada kesempatan itu, Menteti ATR/BPN juga mengunjungi Desa Uteunkot yang telah dideklarasikan sebagai desa lengkap. Desa lengkap ini dimaksudkan sebagai desa yang seluruh tanahnya telah terpetakan dengan jelas dan seluruh tanah masyarakatnya telah tersertifikatkan. (m zubir)
