Medan, TRIBRATA TV
Rencananya, jasad Rabial Muslim Nasution pelaku bom bunuh diri, akan diserahterimakan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan pada hari ini, Minggu (17/11/2019).
Info yang didapat dilapangan, warga seputaran Kelurahan Sei Putih Barat, Medan Petisah, Marelan dan Medan Kota keberatan jika wilayah mereka menjadi lokasi pemakaman pelaku teror.
Misalnya Iwan (32) warga Medan Kota mengaku keberatan jasad teroris RMN dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Marelan.
“Saya pribadi nggak setuju jenazah pelaku bom bunuh diri si Rabial itu dikebumikan di Marelan,” sebutnya agak kesal.
Ia minta lebih baik jenazah Rabial dimakamkan di tempat lain saja. Karena ia tidak ingin, lingkungannya dicap atau berkesan kawasan makam teroris. “Ini kan kawasan orang baik semua, entar ada apa payah lah pokoknya,” bebernya.
Menurutnya, sebaiknya pihak keluarga mencari lokasi pemakaman yang tidak menimbulkan penolakan warga. Bagaimanapun, warga ingin lingkungan mereka tidak terbawa-bawa atas aksi yang menimbulkan teror itu.
“Ketempat yang lain sajalah, payah itu saya takut entar kampung itu jadi dicap kawasan sarang teroris, ngeri ah,”celotehnya.
Ditempat terpisah Luga Samosir (42), warga Jalan Air Bersih, Kecamatan Medan Kota juga tidak setuju jika jenazah pelaku bom bunuh diri dikebumikan di TPU setempat. Alasannya hampir sama. Menurutnya lokasi pemakaman jenazah tersebut bisa sangat berdampak sangat negatif pada warga di sekitar Marelan. “Karena dia kesannya jadi jelek,” sebutnya.
“Saya khawatir ini membawa kesan jelek dan buruk kepada masyarakat sekitar. Apalagi banyak yang ditangkap dalam pengembangan oleh Densus 88 kemarin di Belawan, kita takut di antara pelayat ada juga salah satu terduga teroris lainnya,” sebutnya.
Dedi dan Budi, warga Simpang Limun, Kecamatan Kecamatan Kota, juga menyatakan hal sama kepada TRIBRATA TV. Keduanya juga berpendapat sangat tidak setuju, jasad tersebut dimakamkan di seputaran Belawan, Marelan, Medan. “Jangan lah, dikawasan lain saja lah bang sebutnya, payah bang takut kami terjadi imbas yang tidak – tidak,” ucapnya.
Sebagaimana diketahui, RMN, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) tewas dalam aksinya. Akibat insiden tersebut banyak warga yang trauma. Pokoknya bang namanya teroris, kami warga Medan sangat anti dengan yang namanya teroris, dan menolak kehadiran mereka.(Hamonangan Pakpahan)