Tanggamus, TRIBRATA TV
Warga Pekon (desa-red) Suka Banjar
Banjar Masin Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung menyayangkan tindakan dua Kepala Pekon (Kakon) yang melarang pengerjaan pembangunan tanggul di pekon mereka.
Ediansyah, seorang tokoh masyarakat setempat mengatakan tindakan dua Kepala Pekon itu dikhawatirkan bisa menggagalkan pembangunan tanggul.
Padahal tanggul itu sangat penting bagi warga Pekon Suka Banjar Banjar Masin agar tidak lagi terjadi banjir yang sering melanda desanya.
“Titik rawan banjir itu ada di desa ini, makanya dibangun tanggul,” katanya, Selasa (9/11/2021).
Diketahui pada hari itu, Kepala Pekan Belu dan Kepala Pekon Negara Batin melarang operator alat berat untuk mengerjakan proyek itu. Kepala Pekon Negara Batin, Mirza, bahkan melontarkan kata-kata dengan penuh emosi.
Hal ini menyebabkan operator eksavator takut dan sempat menghentikan aktivitasnya.
Kedua Kepala Pekon itu marah, kabarnya karena kegiatan pembangunan tanggul itu tidak diberi tahu kepada mereka. Padahal lokasi pembangunan tanggul bukan berada di desa mereka dan melainkan berada di Pekon Suka Banjar Banjar Masin.
Apalagi pelaksana proyek pembangunan sudah memberitahukan kegiatan itu kepada Kepala Pekon Suka Banjar Banjar Masin.
Warga Pekon Suka Banjar Banjar Masin merasa tindakan kedua Kepala Pekon itu berlebihan karena bukan berada di wilayah pekon mereka.
“Kami khawatir, pelaksana proyek ini takut dan menghentikan pembangunan tanggul padahal ini salah satu benteng pertahanan pekon dari banjir,” kata seorang warga.
Diakuinya, mereka trauma dengan peristiwa banjir besar yang merendam 25 pedukuhan beberapa waktu lalu. Dengan adanya tanggul diyakini dapat mencegah banjir melanda desa mereka.
“Dengan pembangunan tanggul ini, kami warga yang tinggal di kawasan lereng tanggul Way Belu merasa diperhatikan pemerintah,” tandasnya.
Ia berharap 4 Pekon yang berada disekitar yakni Pekon Belu, Negara Batin, Kayangan dan Suka Banjar Banjar Masin mau menerima pembangunan tanggul agar terhindar dari banjir.
“Kalau tanggul dibangun permanen, warga tidak akan risau lagi saat turun hujan,” tutupnya. (Irwansyah)