Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Diduga Kelelahan, Warga Desa Tupah Ditemukan Meninggal di Kebun Sawit

IMG-20240409-WA0076

Aceh Tamiang, TRIBRATA TV

IS (40) ditemukan tidak bernyawa dengan posisi tergeletak di kebun Kelapa Sawit Divisi 3 Blok 59 Desa kebun Medang Ara Perkebunan kelapa Sawit PT.Socfindo Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang pada Selasa (07/11/2023).

IMG-20240227-124711

Mendapat informasi tersebut, Kapolsek Karang Baru Bersama Unit Inafis Sat Reskrim Polres Aceh Tamiang bergerak menuju TKP untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis, melalui Kapolsek Karang Baru Iptu Surya Darma Sofyan, mengatakan korban sudah dievakuasi ke RSUD Aceh Tamiang Untuk dilakukan visum.

Mayat korban pertama kali ditemukan Surianto, mandor kastrasi, yang sedang mengancak di wilayah Divisi 3 Blok 59 Desa Kebun Medang Ara perkebunan kelapa sawit PT.Socfindo. Ia melihat mayat tergeletak di lahan kebun sawit bersam karung berwarna hijau yang berisikan kelapa sawit TBS (Tandan Buah Segar) sebanyak 3 janjang.

Surianto kemudian mengambil gambar mayat tersebut dan melaporkan ke Group Whats app karyawan PT. Socfindo.

Mendapat laporan ini, Mandor satu Jumadi, langsung berangkat bersama 10 karyawan lain ke Lokasi dan melaporkan penemuan mayat itu kepada Datok (kepala desa).

Berdasarkan keterangan dari istri korban, Nurjannah, almarhum sudah satu malam tidak pulang ke rumah, dan selama 1 bulan kebelakang tidak ada mengonsumsi obat tertentu dan tidak ada mengalami penyakit.

“Dari hasil olah TKP dan Visum eterektum tidak ditemukan tanda tanda kekerasan terhadap tubuh korban sehingga diduga korban meninggal akibat kelelahan,” ucap Surya Darma.

“Saat ini korban telah dibawa ke rumah duka di Dusun Inpres Desa Tupah, untuk dilakukan fardhu kifayah dan dikebumikan di TPU dusun Inpres Desa tupah Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang,” terang Kapolsek. (HLubis)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *