Ipuk Pastikan Perbaikan Infrastruktur Terdampak Banjir

IMG-20240409-WA0076

Banyuwangi, TRIBRATA TV

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau lokasi banjir yang melanda kawasan pemukinan di sekitar aliran Sungai Lembu di Desa Kandangan dan Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran. Selain memastikan kondisi warga terdampak, Ipuk juga menyerahkan bantuan.

IMG-20240227-124711

“Saya ingin melihat langsung dan memastikan warga yang terdampak dapat tertangani dengan baik, “kata Ipuk sembari membagikan sembako, Kamis (4/11/2021).

Banjir yang melanda dua desa di kawasan Perkebunan Sungai Lembu terjadi pada Selasa (2/11/2021) sore. Banjir terjadi setelah turun hujan selama kurang lebih tiga jam yang menyebabkan air sungai meluap. Sebelumnya selama tiga hari di kawasan perkebunan tersebut juga terjadi hujan yang sangat lebat.

Saat meninjau lokasi, Ipuk juga ingin mengetahui penyebab agar banjir tersebut tidak terulang. “Penyebab utamanya karena terjadi sedimentasi di Sungai Lembu, sehingga saat diguyur hujan dengan debit air yang tinggi, menyebabkan luapan air ke perkampungan, “kata Ipuk.

Akibatnya sekitar 73 kepala keluarga terdampak banjir, dan satu jembatan yang tergerus pada bagian pondasinya.

Di lokasi, Ipuk memerintahkan untuk segera melakukan pengerukan di sepanjang Sungai Lembu yang berpotensi mengakibatkan banjir.

“Selain itu kita juga akan memastikan penyebabnya di hulu, sehingga tidak terjadi proses sedimentasi lagi yang menyebabkan banjir,”terang Bupati Banyuwangi.

Ipuk juga menjanjikan pondasi jembatan yang terkikis banjir akan dilakukan perbaikan.”Segera kita perintahkan Dinas PU dan Bina Marga untuk melakukan perbaikan. Sembari itu, juga dilakukan normalisasi sungai, “katanya.

Hasyim salah satu warga terdampak, menceritakan jika banjir menerjang selama empat jam. Air menggenang setinggi 40 centimeter. “Masuk rumah warga airnya, kami juga harus mengungsikan ternak, “kata Hasyim.

Sementara itu Plt Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menjelaskan bahwa curah hujan saat ini mencapai 97.”Tergolong tinggi, ditambah dengan sedimentasi di sungai, akhirnya meluap, “kata Guntur.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi Abdul Kadir mengatakan juga menyebabkan air di sumur keruh di Desa Sumberagung.Sebanyak 120 KK tidak bisa menggunakan sumurnya karena airnya berwarna kuning kecoklatan.

“Sudah tiga hari ini sejak banjir, BPBD telah mendistribusikan air bersih ke warga setempat, juga menyediakan tangki air disana untuk kebutuhan warga, “katanya. (irawan)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *