Pelalawan, TRIBRATA TV
Beberapa tokoh keturunan Tengku Kerajaan Pelalawan yang dalam hal ini Putra Mahkota Kerajaan Pelalawan
Tengku Kasroen Haroen menyayangkan pencatutan nama Putra Mahkota pada sebuah lembaga konservasi.
Lembaga ini diketahui baru dibentuk di Kelurahan Pelalawan bernama Lembaga Konservasi Putra Mahkota.
Menurut Tengku Kasroen Haroennsaat dikonfirmasi wartawan, sebagai Putra Mahkota Kerajaan Pelalawan, ia sama sekali tidak mengetahui apapun terkait lembaga itu. “Mengapa harus memakai nama Putra Mahkota masih banyak nama nama yang lain yang bisa dibuat,” tanyanya, Jumat (28/10/2023) kemarin.
“Sayo takut nanti ada bermasalah dikemudian hari,” ucapnya melalui sambungan seluler.
Beberapa generasi muda Tengku dan Tetua Kampung juga menolak pemakaian. nama Putra Mahkota. Mereka menilai pencatutan nama itu mencoreng nama baik keluarga besar Tengku Kerajaan Pelalawan yang Dipertuan Muda YM Tengku Kashar Haroen.
Camat Pelalawan yang dikonfirmasi mengaku belum menerima penjelasan konkrit dari Lurah Pelalawan mengenai maksud dari nama dan fungsi lembaga itu, apakah sudah menjalani prosedur yang tepat dalam pembentukannya.
Saat kunjungan Lurah dan rombongan ke kediaman T.Kashar didapati pembentukan lembaga itu tanpa ada koordinasi Lurah kepada Camat.
Hal senada juga diakui beberapa Ketua RT. Menurut mereka dalam pembentukan lembaga itu mereka tidak terlibat dan tidak mengetahuinya.
Bahkan salah seorang RT sempat menanyakan terkait dana yang sudah dipakai lembaga itu, Lurah mengaku tidak tahu dan mempersilahkan langsung bertanya pada lembaga tersebut.
“Jika Lurah tak bisa menjelaskan lalu apa yang bisa didengar oleh kami sebagai pejabat RT apabila ada masyarakat yang bertanya?,”tandasnya. (t toni)