Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Polres Asahan Kampiun Kompetisi Futsal Piala PN, PWI Merasa “Dicurangi”

IMG-20240409-WA0076

Asahan, TRIBRATA TV

Kompetisi Futsal memperebutkan Piala Ketua PN Kisaran Tahun 2023 resmi berakhir.

IMG-20240227-124711

Dalam pertandingan Final yang dirangkai dengan acara penutupan, Rabu (01/11/2023) malam, tim Polres Asahan berhasil keluar menjadi pemenang dalam gelaran yang berlangsung mulai 27 Oktober kemaren.

Tim binaan AKBP Rocky H Marpaung itu berhasil “membenam” tim Satpol PP Asahan dengan skor telak 3 – 0.

Sementara itu, tim PWI Asahan meski “dicurangi” wasit dan juga kurang tegasnya pihak Panitia dalam pertandingan Semi Final, sehari sebelumnya, harus puas Juara 3 didampingi tim Dikjar Asahan.

“Meski kita merasa dicurangi wasit, tapi kita harus legowo. Biar lah keputusan wasit kemaren menjadi catatan buat para penggemar dan pegiat futsal di Asahan ke depannya. Plus panitia juga, kita berikan nilai minus,” ucap Mariadi, pelatih tim PWI Asahan ditemui, Kamis (02/11/2023) siang.

Diurai Mariadi, kecurangan wasit yang memimpin dalam pertandingan melawan tim Satpol PP Asahan kemaren berawal dari sepakan salah seorang pemain Satpol PP dalam adu pinalti.

Saat itu kedudukan 2 – 1 untuk PWI Asahan. Giliran penendang Satpol PP Asahan. Kiper PWI Asahan berhasil menghadang tendangan dan bola mengenai tiang gawang bagian atas.

Saat bola akan memantul ke bawah, terlihat jari tangan penendang Satpol PP yang saat itu menghunjuk ke arah penjaga gawang PWI Asahan, mengenai bola. Alhasil bola meluncur ke dalam gawang PWI Asahan yang telah ditinggalkan kiper.

Meski Kapten PWI Asahan Indra Sikumbang dan sejumlah pemain sempat melakukan protes, namun wasit tidak menganulir gol tersebut.

“Video kejadian itu ada, dan sudah kita tunjukkan kepada wasit dan panitia. Tapi panitia juga mengaku tidak bisa berbuat apapa, karena mereka menganggap keputusan wasit itu mutlak. Yang pasti kita mengikuti pertandingan ini dengan jiwa sportip, dan pergi juga dengan kepala tegak,” ungkap Mariadi didampingi Nurkarim Nehe.

Senada, Nurkarim Nehe, striker tim PWI Asahan mengaku bangga dengan permainan dan jiwa sportif yang ditunjukkan para punggawa timnya.

“Awalnya kita datang sebagai “kuda hitam” tapi bisa juara 3. Sudah bagus itu. Soal kecurangan semalam, gak usah diperpanjang lagi. Tapi seperti kata pelatih tadi, menjadi satu catatan, khususnya buat kita,” aku jurnalis senior penyandang Sertifikat Utama dari Dewan Pers sekaligus mantan Ketua KONI Asahan ini, di Base Camp tim. (Gon)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *