Puluhan Tahun Tak Tersentuh Aspal, Jalan Lintas Propinsi Kota Ajamu Rusak Parah

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Salah satu Jalan Lintas Propinsi yang ada di Sumatera Utara ((Sumut), tepatnya di Kota Ajamu yang juga merupakan salah satu akses jalan di Labuhanbatu menuju daerah pesisir pantai Labuhanbatu, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. 

IMG-20240227-124711

Sepanjang 3 km, ruas jalan ruas Jalan Lintas Panai Hulu Ajamu sudah sangat rusak parah, dan terlihat hanya pemandangan yang membuat hati teriris. 

Dimana sepanjang jalan, banyak terlihat lobang – lobang menganga yang siap memakan korban. Terletak di Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera, Senin, (1/11/2023).

Jalan Lintas Propinsi yang terletak di Kota Ajamu Kecamatan Panai Hulu, merupakan salah satu akses jalan terparah, diantara Jalan Propinsi Aek Nabara – Tanjung Sarang Elang – Sei Berombang. 

Sudah berpuluh tahun Jalan Propinsi Lintas Ajamu Kecamatan Panai Hulu tersebut diduga sama sekali tak digubris dan tersentuh aspal.

Sedangkan akses Jalan Propinsi tersebut, merupakan jalan vital, dan merupakan akses jalan satu – satunya menuju daerah pesisir pantai Labuhanbatu, menuju Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir. Bahkan berbatas langsung dengan Propinsi Riau.  Kondisinya saat ini, sangat – sangat  memprihatinkan. 

Sementara perusahaan swasta, maupun Pemerintah yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit banyak bertebaran. Ditambah lagi dengan adanya Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) Perkebunan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN IV Perkebunan Ajamu Kecamatan Panai Hulu, dan juga sudah berdiri Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT HPP yang ada di Kecamatan Panai Tengah Kabupaten Labuhanbatu. 

Demikian juga dari hasil pertanian dari para petani luar maupun petani lokal, dan hasil tangkap ikan para nelayan. Tentunya sudah barang tentu setiap hari dari hasil Perkebunan kelapa sawit Swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan hasil pertanian masyarakat, mencapai ribuan ton, bahkan mungkin lebih, melintas menggunakan akses jalan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum (Ketum) Dewan Harian Nasional (DHN) Perkumpulan Komunikasi Pemberantasan Korupsi (P KPK PANRI) Sumatera Utara, Nur Azman Nasution, didampingi Anggota Bidang Investigasi Kabupaten Labuhanbatu, Muhammad Budi Amin Batubara, disela kesibukannya mengatakan, 

“Sangat disayangkan, Kabupaten Labuhanbatu yang selalu dikaitkan dengan julukan salah satu Kota Dollar yang ada di Propinsi Sumatera Utara (Sumut), sangat tidak masuk akal, akses jalan tersebut dibiarkan berpuluh tahun bila musim penghujan layaknya seperti kubangan kerbau. Hasil bumi yang ada di pesisir Labuhanbatu juga sangat melimpah ruah,” katanya. 

Sementara perusahaan swasta yang bergerak di bidang Kelapa Sawit dan BUMN juga ada. Juga hasil pertanian lainnya, dan juga hasil ikan. Tentu kesemua itu menambah perkapita daerah.

Dikatakan lagi, akses jalan merupakan alat vital, untuk pengangkutan. Apabila akses jalan rusak, sangat berpengaruh dengan perekonomian.

“Sama kita ketahui, apalagi Anggota Legislatif DPRD Sumatera Utara, sudah banyak yang dilahirkan dari Daerah Pemilihan (Dapil)  Sumut VI, (Labuhanbatu,  Labuhanbatu Utara, dan Labuhanbatu Selatan),” katanya lagi.

“Kemana saja selama ini, Anggota Legislatif DPRD Propinsi Dapil Sumut VI, yang mewakili daerah,” ungkapnya dengan nada kesal. (K. Saragih)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *