Dongkrak Ekspor Komoditas Pertanian di Perbatasan, Karantina Pertanian Entikong Gelar Bimtek

IMG-20240409-WA0076

Sanggau, TRIBRATA TV

Karantina Pertanian Entikong menggelar bimbingan teknis (Bimtek) akselerasi ekspor komoditas pertanian dalam pencapaian gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) di Kalimantan Barat yang diikuti 100 peserta terdiri dari eksportir, calon eksportir dan petani milenial kawasan perbatasan.

IMG-20240227-124711

Kegiatan ini dilakukan bersama Anggota Komisi IV DPR RI Yessy Melania di Aula Pasar Wisata PLBN Badau Kabupaten Kapuas Hulu pada Selasa (25/10/2022) kemarin.

Kegiatan ini untuk mendorong ekspor komoditas pertanian di Kapuas Hulu melalui PLBN Badau dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, Bea dan Cukai Nanga Badau serta Karantina Pertanian Entikong.

BACA JUGA  Puskesmas Onolalu Gelar Vaksinasi di Desa Hilifarono

Kepala Karantina Pertanian Entikong, Yongki Wahyu Setiawan dalam sambutannya mengatakan sebagai negara agraris, pertanian di Indonesia selalu ada peluang dan tantangan. Pertanian mampu memperkuat perekonomian dan membawa Indonesia tidak terseret dalam jurang resesi.

“Petani sebagai aktor utama dalam pembangunan pertanian membutuhkan peran dan sinergitas aktor pendukung yang mendorong transformasi pertanian secara holistik dari hulu hingga ke hilir, penguatan pertanian Indonesia yang memberikan nilai tumbuh yang besar bagi peningkatan ekspor komoditas pertanian dan memperkuat perekonomian negara,” katanya.

BACA JUGA  Dihari Libur, Kapolsek Tompobulu Polres Maros Pantau Vaksinasi

Menurutnya bimtek ini adalah untuk meningkatkan potensi dan produksi pertanian Kabupaten Kapuas Hulu, meningkatkan daya tumbuh ekspor komoditas pertanian di wilayah perbatasan serta menjadikan strategi dalam pencapaian target peningkatan ekspor komoditas pertanian dengan peningkatan tiga kali lipat ekspor dari tahun sebelumnya.

“Saya bersama dengan Karantina Pertanian, Admistrator PLBN, Bea Cukai dan semua pilar perbatasan memfasilitasi petani milenial agar mau dan bisa melakukan ekspor. Kendati PLBN Badau belum menjadi pintu ekspor pertanian yang aktif dan produktif, namun besar harapan saya agar para petani milenial menjadikan PLBN Badau sebagai pintu ekspor komoditi pertanian yang mendorong pergerakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat perbatasan”, tutupnya. (Abang Syamsumen/rel)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *