Sitaro, TRIBRATA TV
Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) adalah salah satu program yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia. Program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota.
Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga yang kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan. Dengan Pamsimas, diharapkan warga dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.
Penerapan program ini untuk mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara sudah dan sementara melaksanakan program Pamsimas dan sanitasi dan telah dinikmati oleh sebagian masyarakat.
Pamsimas merupakan salah satu program nasional dalam penyediaan air minum dan sanitasi yang berbasis masyarakat dengan dukungan dana dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan kontribusi masyarakat.
Dalam program Pamsinas itu sendiri, 70 persen berasal dari APBN, 10 persen dari dana desa serta 20 persen berasal dari kontribusi masyarakat baik in cash maupun in kind. Selain itu kriteria desa yang dapat berpartisipasi dalam Program.
Sejak awal masuknya program Pamsimas di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada akhir tahun 2016, kegiatan berjalan seperti biasa sebagaimana program pemberdayaan lainnya. Dan sesuai dengan perkembangan dengan adanya advokasi pendekatan dan penjelasan secara intensif dari tenaga pendamping Pamsimas kepada pemerintah kabupaten dan jajarannya, tentang bagaimana tujuan, makna, manfaat program Pamsimas bagi masyarakat, pihak pemerintah daerah mulai memahami arah dan tujuan program Pamsimas.
Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Kepulauan Sitaro pun sangat memperhatikan dan mendukung program Pamsimas.
DC Distrik Koordinator Pamsimas Sitaro Ir. Jerry Makasenda mengatakan sejauh ini program Pamsimas berperan penting dalam perkembangan air bersih dan sanitasi di desa. Juga mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Melalui program Pamsimas, setidaknya masyarakat dapat menikmati air bersih dan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari.
“Program Pamsimas menjadi sarana efektif melakukan penyuluhan PHBS yang fokus pada promosi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), antara lain Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS), cuci tangan pakai sabun, pencegahan penyakit diare/sunting, dan cara sikat gigi yang baik dan benar, “tuturnya.
Sebagai koordinator pihaknya akan terus mengawasi program tersebut agar dapat berjalan maksimal. Selain melakukan pengawasan pembangunan sarana air minum yang dikoordinasikan oleh masyarakat,
sosialisasi PHBS juga menjadi salah satu tugas yang harus difasilitasi.
Selain itu Makasenda sangat berharap pemerintah desa juga turut andil dalam pengelolaan pamsimas ini.
“Pamsimas saat ini sudah berusaha bagaimana mereka bisa mendapatkan air bersih, dan akses sanitasi yang layak, sangat diharapkan pemerintah desa betul-betul mengembangkan, melestarikan, dan menjadikan sanitasi dan air bersih sebagai program unggulan didesa”, tegasnya.
Koordinator Pamsimas juga berpesan kepada pemerintah juga masyarakat agar segera bermusyawarah untuk membahas mengenai air minum ini.
“Karena ini bukan hanya sekedar air bersih tapi air minum, menuju kepemenuhan penduduk yang bisa menerima akses air ini. Dan juga untuk kedepannya, kita berusaha menggodok RAD-AMPL atau Rencana Aksi Daerah Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan supaya pamsimas menjadi program prioritas Kabupaten Sitaro”, tutupnya.
Disisi lain salah satu prioritas visi dan misi dari Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro adalah memperluas jangkauan sarana dan prasarana, transportasi, air bersih, energi, dan telekomunikasi agar terjadi pemerataan layanan publik yang berkualitas.
Oleh karena itulah pembangunan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat akan dijadikan sebagai prioritas di daerah yang konsisten antara perencanaan maupun penganggaran. (Jemmi Lahutung)
