Tapanuli Utara, TRIBRATA TV
Pemkab Tapanuli Utara (Taput) harus berhati-hati menyikapi polemik perhelatan Pilkades serentak di Desa Batu Arimo Kecamatan Parmonangan.
“Bukan Pemkab tidak responsif, tapi harus hati-hati dalam mengambil keputusan karena ini menyangkut kepentingan rakyat dan penyelengaraan pemerintahan ditingkat desa,” kata Kepala PMD Taput, Dony Simamora menanggapi tudingan sejumlah pihak yang menyebutkan Pemkab Taput gagal mengatasi persoalan perhelatan Pilkades Desa Batu Arimo Kecamatan Parmonangan, Jumat (22/10/2021).
Menurutnya, begitu ada laporan yang disampaikan salah seorang bakal calon Marganda Purba, pihaknya langsung merespon dengan melakukan pemeriksaan berkas-berkas persyaratan dalam tahapan pelaksanaan Pilkades. Pihaknya juga meminta keterangan dari PPKD Desa Batu Arimo secara langsung.
“Beberapa hari kemudian, kita adakan pertemuan di kantor Camat Parmonangan bersama tim dari kabupaten dengan PPKD,BPD dan penjabat Batu Arimo. Saat itu saya juga bertemu dengan Marganda Purba,” katanya.
Terakhir Kamis (21/10/2021) malam dilakukan kembali pertemuan tim kabupaten bersama Uspika Parmonangan di Desa Batu Arimo, untuk mendengar keterangan lebih lengkap dari PPKD, BPD, penjabat, para calon kades dan masyarakat.
“Sebagai tindak lanjutnya beberapa hari ini kami akan buat laporan ke pimpinan untuk menjadi pertimbangan pimpinan dalam mengambil keputusan,” ujarnya lagi.
Selain itu menurut Kadis PMD ini, terkait dengan penghunjukan salah seorang ASN menjadi Plt Kepala Desa Batu Arimo, hal tersebut sudah sesuai aturan di PP No 43 Tahun 2014 dan Perbup No 35 Tahun 2016.
Hal ini mempertimbangkan juga dari sisi efektifitas kalau penjabat dipilih dari kantor Camat yang nota bene jarak tempuh ke Batu Arimo bisa menempuh perjalanan kurang lebih 3 jam dari ibukota Kecamatan Parmonangan ke Desa Batu Arimo.
Ia juga menghimbau para pihak lain agar menjaga kekondusifan dan keamanan pelaksanaan Pilkades Serentak di 200 desa yang akan diikuti oleh 545 bakal calon.(Harapan Sagala)
