Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Selalu Banjir Rob, Ratusan Warga Belawan Demo, Walikota: Harus Kolaborasi dengan Provinsi dan Pusat

IMG-20240409-WA0076

Medan, TRIBRATA TV

Ratusan masyarakat yang bergabung dalam Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) jajaran Sumatera Utara mengatasi pasang Rob (air laut naik ke daratan-red) yang terus menimpa pemukiman masyarakat, Senin (18/10/2021) pagi.

IMG-20240227-124711

Pantauan dilapangan, iring-iringan rombongan dengan puluhan Angkutan Kota itu bertolak dari simpang kampung Salam Kelurahan Belawan II Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Rombongan itu menuju kantor Gubernur Sumatera Utara, DPRD Sumut dan Kantor Walikota Medan untuk menggelar aksi damai yang bertema “Bebaskan Belawan dari pasang Rob”.

Selain puluhan angkutan umum, rombongan juga menggunakan sepeda motor. Iring-iringan masyarakat Belawan itu mendapat pengawalan dari personil jajaran Polres Pelabuhan Belawan.

Sekedar diketahui, tinggi pasang Rob yang belakangan ini meluas ke pelosok Belawan dan sejumlah titik di Kecamatan Medan Marelan sangat meresahkan masyarakat. Selain menghambat aktivitas warga masyarakat, tingginya pasang Rob yang menyerang pemukiman warga tersebut merusak alat-alat perabotan rumah tangga.

Disebut-sebut ketinggian pasang Rob yang meresahkan itu disebabkan banyaknya penimbunan di pinggiran pantai perairan Belawan dan penimbunan laut perairan Kuala Belawan. Hingga kini tingginya pasang Rob yang landa pemukiman warga belum dapat diatasi.

Kordinator aksi, Khairil Chaniago menuntut agar Pemkot hingga Pemprov mengambil langkah secepatnya dalam menuntaskan permasalahan banjir yang kerap terjadi.

Para pendemo meminta agar segera melakukan pemulihan hutan bakau di wilayah Paluh Kurau dan Sungai Dua.

“Ini berfungai sebagai penyangga keseimbangan ekosistem Belawan dari pertambakan, penimbunan, reklamasi yang ada di sekitar Belawan,” tegas Khairil.

Mereka juga meminta agar melakukan perbaikan sistem drainase, infrastruktur, jembatan, dan jalan-jalan rusak di Belawan.

“Segera pengerukan alur dan muara sungai Belawan untuk mengantisipasi volume debit air pasang yang kerap menerpa pemukiman penduduk di Belawan sekitarnya,” jelas dia.

Khairil mendesak pemerintah untuk segera membangun perumahan murah dan layak huni. Hal ini untuk merelokasi warga di Belawan yang terdampak banjir rob.

Menurutnya Walikota Medan Boby Nasution pernah berjanji kalau ia nanti mau berkantor di Belawan. “Saya sampaikan di sini ngapain saya berkantor di Belawan kalau tidak ada solusi, itu saya ingat di masa kampanye,” ujarnya

Saya sampaikan kalau kemarin juga untuk genangan air banjir Rob ini, Kota Medan karena ini sudah di ajukan berkali kali ini dan sudah disepakati dengan Gubernur, Kementrian dan pusat, tambahnya.

Ada sedikit direvisi karena memang untuk penyelesaiannya hanya jalannya yang ditinggikan, namun masyarakat di Belawan tidak setuju.

Kalau bisa tahun 2021 ini dikerjakan kenapa menunggu tahun 2022, kalau cuma dibersihkan drainase airnya malah naik dari laut dan membawa kotoran lagi.

Sementara Bobby Nasution Walikota Medan yang menerima pengunjukrasa mengakui hal ini adalah permasalahan lama, tentu pekerjaannya bertahap.

“Karena pekerjaan ini bukan hanya wilayah Kota Medan maka harus kolaborasi dengan provinsi, pusat, mementrian dan pemko,” katanya.

Kalau nantinya wilayah itu dibebaskan kira-kira masyarakat inginnya seperti apa. Ini kita tetap kita diskusikan tapi sampai sejauh ini belum gambarannya, belum selesai seperti apa kegiatannya, kata Bobby.

Kalau gambarnya sudah selesai pasti kami sharing ke warga masyarakat Belawan tentunya. “Ayo komentar masyarakat seperti apa, ayo kita diskusikan, untuk permasalahan banjir Rob,” ucap walikota. (P.Sitorus)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *