Luwu Timur, TRIBRATA TV
Dump truk muatan material galian C berupa pasir, tanah urug bahkan batu tanpa penutup terpal, kerap melintas di jalan trans poros Burau Malili Desa Benteng Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur, Sulsel. Akibatnya, sejumlah pengguna kendaraan lainnya merasa terganggu akibat material muatan beterbangan tertiup angin hingga tak jarang membuat mereka kelilipan kendati menggunakan helmet.
Pemandangan setiap hari terjadi karena truk material galian C tidak disertai penutup terpal di atasnya dengan muatan menggunung.
Pengguna kendaraan was-was saat berdekatan atau di belakang dump truk. Pengendara motor, Nengsi (20) pelajar warga Desa Lambarese Kecamatan Burau yang saat itu sedang beriringan kendaraan dari Desa Benteng mengatakan kendaraan muatan material itu sangat membahayakan. Sebab material muatannya berlebihan sering kali berjatuhan terlebih tidak ada penutup.
“Semestinya menghargai keselamatan kendaraan lain. Saya khawatir membahayakan pengguna jalan terutama sepeda motor, karena tidak ada penutupnya serpihan pasir dan tanah pun kerap kelilipan,” kata Nengsi.
Senada dikatakan Akbar (41) pedagang, warga setempat mengeluhkan hal yang sama. “Sudah lama bertahun-tahun pak truk melintas dalam 1 hari bisa puluhan kali. Takut juga truknya lewat tanpa penutup, kadang juga ada yang ngebut lewatnya,” ucapnya.
Tak hanya pengguna jalan, warga desa juga berharap ada perhatian dari aparat khususnya Satlantas Luwu Timur agar dapat melakukan tindakan pemantauan aktivitas baik itu Tambang TGC serta Dump truck yang menggunakan jalan trans Sulawesi ini agar dilakukan penindakan. (Mul)
