IMG-20240505-WA0006

Akibat Pelebaran Jembatan, Ratusan Rumah di Tiban Kampung Batam Terendam Banjir

IMG-20240409-WA0076

Batam, TRIBRATA TV

Ratusan rumah warga Tiban Kampung, Kelurahan Tiban Lama Kecamatan Sekupang Kota Batam, Kepulauan Riau terendam banjir setinggi hampir satu meter, Kamis (6/10/2022).

IMG-20240227-124711

Warga menduga penyebab banjir adalah pekerjaan pembangunan pelebaran jembatan Tiban Kampung di Jalan Gajah Mada yang merupakan jalan raya Sekupang Baloi.

Menurut keterangan Zamzami, mantan Ketua RT 02/RW 01 Kelurahan Tiban lama yang rumahnya juga tergenang banjir, penyebab utama banjir adalah banyaknya mal proyek jembatan yang menutupi aliran pada sungai kecil yang membelah wilayah Tiban Kampung. Hujan yang turun merata selama lebih kurang tiga jam sejak pukul 11.30 WIB, membuat arus air di sungai kecil tersebut meluap dengan cepat.

“Adanya pelebaran jembatan itu, teknis kerja mereka kurang efektif karena menutup jalannya arus air. Jadi hanya dalam satu jam setengah air sudah naik ke rumah-rumah sekitar hampir satu meter tingginya,” ungkapnya.

Zamzami menerangkan jika keadaan hujan begitu, biasanya debit air tak sampai menggenangi rumah warga. Sebab sebelum adanya proyek tersebut walaupun terjadi hujan deras berhari-hari, aliran air sungai tersebut biasanya lancar.

“Saat ini dengan adanya penutupan arus sungai itu ya beginilah, habis. Barang-barang elektronik kita habis semua. Semoga ada perhatianlah dari kontraktor yang mengerjakan jembatan itu. Dan pemerintah daerah juga bisa memperhatikan korban-korban banjir di lingkungan sini,” tuturnya.

Atas kejadian tersebut, anggota DPRD Kota Batam Hendrik, Camat Sekupang Tatang Wahyudi, Lurah Tiban Lama Muhammad Toni, sejumlah pegawai dari BP Batam, aparat Babinkamtibmas dan yang lainnya segera turun ke lokasi. Mereka segera melakukan koordinasi untuk melihat keadaan warga, serta mengarahkan pembongkaran bagian-bagian yang menyebabkan tertutupnya arus sungai.

Anggota DPRD Kota Batam, Hendrik, mengatakan, musibah yang menimpa warga itu memang disebabkan adanya pekerjaan pembangunan pelebaran jembatan Tiban Kampung. Pihak pelaksana pekerjaan tidak memperkirakan arus air akan terhambat jika hujan turun.

“Ini musibah. Meskipun demikian saya harap kepada BP Batam agar bisa menyiasati untuk memperbaiki pekerjaan ini. Saya sudah minta BP Batam dan PPK nya juga supaya turun ke lokasi,” ucap Hendrik.

Sekitar setengah jam setelah air surut, akhirnya alat berat dikerahkan untuk membongkar dan menata kembali bagian pekerjaan yang menyebabkan banjir tersebut. Akibat kejadian ini, arus lalu lintas pada dua jalur jalan raya pun menjadi macet mencapai hampir satu kilometer. (Andri Sofian)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *