Sitaro, TRIBRATA TV
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. STBM menekankan kepada 5 pilar perubahan perilaku higienis, salah satunya ialah Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS).
Dalam hal ini Pemerintah Kecamatan Siau Barat Utara, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Bappelitbangda menyelenggarakan kegiatan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kecamatan Siau Barat Utara, bertempat di Tribun Lapangan Batahi Ondong pada Sabtu, (01/09/2022).
Plh. Camat Siau Barat Utara dalam laporannya menguraikan tentang tujuan kegiatan tersebut yaitu sebagai pemicuan dalam meningkatkan kesehatan melalui upaya preventif, kuratif, dan promotif.
Mewakili Bupati Sitaro Evangelian Sasingen, Sekretaris Daerah Denny D. Kondoj, didampingi oPlt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda, dr. Semuel E. Raule, membacakan sambutan Bupati yang menyampaikan penyelenggaraan Deklarasi ini merupakan wujud apresiasi atas upaya masyarakat yang peduli kebersihan lingkungan dengan tidak melakukan buang air besar sembarang tempat.
“Kesehatan masyarakat sangat berkaitan erat dengan perilaku dan lingkungan. Perilaku buang air besar sembarangan ternyata masih dijumpai saat ini termasuk di daerah kita. Saya menyampaikan selamat dan apresiasi serta rasa bangga kepada masyarakat Kecamatan Siau Barat Utara yang telah berkomitmen melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat melalui gerakan Stop buang air besar sembarangan, “ungkap Sekda.
Kondoj berjarap deklarasi tersebut akan menjadi semangat dalam membangun komitmen yang kuat untuk menuju Sitaro yang semakin sehat demi meningkatkan kesejahteraan bersama.
Acara Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) di Kecamatan Siau Barat Utara ini dihadiri Kapolsek Siau Barat, Danramil 1301-02 Siau, Camat Siau Barat, perwakilan Bappelitbangda, Dinas PMD, Dinas Kesehatan, Kapitalau se Kec. Sibarut, Kepala Puskesmas Hiung, dan perwakilan tokoh masyarakat dari tiap Kampung.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan Penandatanganan Ikrar Stop Buang Air Sembarangan. (jemi lahutung)
