Lapas Perempuan Pontianak Ricuh, 3 Petugas Sempat Terjebak

IMG-20240409-WA0076

Kubu Raya, TRIBRATA RV

Insiden kericuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Kabarnya tiga petugas sipir sempat disandera warga binaan.

IMG-20240227-124711

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwilkumham Kalbar, Eka Jaka Riswantara mengatakan, ketiga sipir tersebut terjebak dikerumunan warga binaan yang melakukan protes.

“Jadi, bukan disandera. Namun, ada petugas blok yang terjebak, dan tidak ada penganiayaan. Bahkan, yang mengantar petugas itu warga binaan itu sendiri,” kata Eka kepada wartawan, Selasa (28/9/2021) malam.

Eka menjelaskan, akibat dari insiden ini sejumlah fasilitas yang disediakan dirusak oleh warga binaan, seperti meja, kursi, warung telepon, dan kamera pengawas.

BACA JUGA  Sepedamotor Dicuri dari Parkiran Alfamart Depan Polresta Deli Serdang

Eka menyatakan kericuhan di LP Perempuan Pontianak sudah bisa diatasi dan tidak ada korban kekerasan di pihak petugas lembaga penegak hukum itu.

“Alhamdulillah kericuhan sudah bisa kami atasi, dan ini juga berkat dukungan TNI dan Polri, dan yang terjadi juga bukan penyanderaan, tetapi ketika kericuhan terjadi tiga petugas sedang berada di dalam blok atau sedang bertugas, dan mereka juga akhirnya dikeluarkan oleh warga binaan,” jelas Eka.

Menurut Eka, hal itu didasarkan dengan tidak ada petugas LP Pontianak yang disakiti atau dipukuli warga binaan.

BACA JUGA  Rekam Persiapan Gantung Diri, Boru Saragih Ditemukan Tewas

“Sedangkan terkait aksi bakar-bakaran, mereka (warga binaan) juga berniat sebagai aksi protes saja, bukan bermaksud untuk membakar LP. Kericuhan terjadi di Blok Melati dan Blok Mawar dan memang LP Perempuan Pontianak baru memiliki dua blok tersebut,” katanya.

Pihak LP, kata Eka memang sedang gencar-gencarnya melakukan razia, termasuk razia handphone dan jaringan listrik.

Menurutnya memang sudah menjadi risiko kalau melakukan penertiban maka akan ada dampak yang akan timbul, seperti adanya penolakan dari warga binaan tadi.

“Penertiban handphone bertujuan menekan atau mencegah agar tidak ada pengendalian narkoba dari LP termasuk aktivitas lainnya,” tegas Eka.

BACA JUGA  Plang Perkumpulan Tani Sejahtera Garmunia Dibongkar Paksa PTPN 2

Sementara itu, Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold Hendra Josef Kumontoy, mengatakan kericuhan di LP Pontianak berawal dari razia handphone yang digelar petugas LP namun ditolak warga binaan.

“Petugas sedang melakukan razia handpone, lalu warga binaan menahan blok jalan petugas. Suasana kini sudah kondusif. Tidak ada penganiayaan dan bukan disandera lebih tepat diblokade jalannya,” jelas Jerrold.

Jerrold melanjutkan, pihaknya telah mengerahkan personel Samapta Polres Kubu Raya untuk membantu pengamanan.

Warga binaan juga sudah dikumpulkan untuk dimediasi. (Masudy)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *