Sitaro, TRIBRATA TV
Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) menjadi salah satu wadah membina Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sekaligus membekali mereka dengan berbagai ketrampilan.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Ulu Siau mengembangkan dan mengelola lahan sebagai tempat SAE di bidang pertanian, dan mendapat perhatian khusus Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Kolaborasi dan kerjasama yang sebelumnya mulai terjalin telah diikat dalam Dokumen Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati dan ditandatangani bersama. Sinergitas yang baik antara pihak Lapas dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), terbukti dengan pemberian bantuan bibit-bibit sayuran yang unggul untuk di tanam dan dikelola Warga Binaan.
Dengan pemantauan petugas pemasyarakatan, dalam hal ini bagian kegiatan kerja, maka Lahan yang dijadikan Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) bagi Warga Binaan, telah berhasil dikelola dan menghasilkan sayuran yang siap dikonsumsi dan dipasarkan.
Kali ini, sebagai bentuk tanggungjawab dan kepedulian, kembali Dinas Pertanian berkunjung langsung dan melihat proses pengolahan tanaman di Lahan SAE, serta memberi penguatan dengan penyuluhan terkait bidang pertanian.
“Memiliki tugas dan fungsi pemberian dukungan, pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pengembangan pertanian, kami memiliki keterbebanan bukan hanya pada masyarakat di pedesaan atau perkotaan, tetapi juga bagi Narapidana atau WBP yang walaupun dalam keterbatasan gerak namun butuh perhatian lebih dalam mengembangkan keahlian, khususnya di bidang pertanian. Selain itu, hal ini merupakan program pemerintah dalam upaya menangani krisis ekonomi,” ungkap Penyuluh Pertanian, Kamis (21/9/2023).
Kepala Lapas Ulu Siau, Stady Umboh melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Andik dan Giatja, Wawan Kuswanda, mendampingi Peyuluh pertanian dalam memberikan edukasi kepada Narapidana Asimilasi yang bekerja di lahan SAE Lapas Siau. Dukungan penuh diberikan Kalapas dalam proses pembinaan kemandirian narapidana di Lapas Ulu Siau.
“Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, dapat menambah wawasan Warga Binaan dalam mengelola lahan, dan dalam proses penanaman sampai masa panen, menghasilkan sayuran yang berkualitas baik, selain itu kerja sama yang baik ini akan terus berlanjut dan hal ini tentunya bermanfaat bagi Warga Binaan dalam program pembinaan sebelum kembali ke lingkungan masyarakat karena telah selesai menjalani masa pidana,” tutur Umboh. (jemi lahutung)
