Nias, TRIBRATA TV
Pemerintah Kabupaten Nias melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan serta Ketenagakerjaan Kabupaten Nias gelar Pendidikan Dan Pelatihan (Diklat) strategi pemasaran produk dan kuliner dalam peningkatan pemahaman dan pengetahuan UMKM serta Kapasitas SDM UKM.
Diklat tersebut dibuka Bupati Nias Ya’atulo Gulo, di Aula Paroki Kristus Raja Gido, Jalan Pastoran No.3 Hiliweto Gido, Senin (19/09/2022).
Hadir Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan serta Ketenagakerjaan Kabupaten Nias, narasumber, Ajulio Padly Sembiring, ST., M.Com, panitia pelaksana kegiatan, dan seluruh peserta pelaku UMKM.
Kegiatan ini berupa, pelatihan strategi pemasaran produk dan juliner bagi pelaku UMKM dan pelatihan kuliner bagi pelaku UMKM yang pelaksanaannya selama 7 hari.
Dalam Laporannya, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan serta Ketenagakerjaan Kabupaten Nias Firmina Halawa mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pelaku UMKM dalam melakukan strategi pemasaran baik media offline maupun online, meningkatakan kualitas produk yang aman dan terjamin.
“Dengan pelatihan ini diharapkan agar para pelaku UMKM mampu menganalisa permasalahan yang dihadapi dan keterbatasan yang dapat menghambat pemasaran produk, kemampuan untuk mengelola sumber daya lokal sehingga menambah penghasilan dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan, “jelasnya.
Untuk diketahui anggaran pelatihan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Mikro, dan Kecil (PK2UMK) TA. 2022 Kabupaten Nias.
Kegiatan pelatihan strategi pemasaran produk dilaksanakan Senin-Rabu (19-21/9/2022) yang diikuti oleh 25 pelaku UMKM dari wilayah Kabupaten Nias.
Sedangkan pelatihan kuliner diadakan pada Kamis-Sabtu (22-24/9/2022) juga di Aula Paroki Kristus Raja Gido, Jalan Pastoran No.3 Hiliweto Gido.
Dalam arahannya Bupati Nias menyampaikan pelatihan ini merupakan sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir sehingga peserta pelatihan memiliki pengetahuan teknik pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.
Menurutnya, salah satu faktor kegagalan wirausaha adalah kurangnya memiliki kemampuan pemasaran dan tidak mampu melihat atau memanfaatkan peluang yang ada sehingga dapat mengakibatkan fokus tujuan tidak jelas, daya saing lemah, tidak bisa meminimalisir resiko.
Bupati berpesan kepada penyelenggara dan para peserta, kegiatan ini bukan sekedar menghabiskan anggaran tetapi berkelanjutan bagi perkembangan UMKM di Kabupaten Nias.
“Kepada narasumber kiranya memberikan totalitas kemampuan dan pengetahuannya yang dimiliki sehingga peserta mampu memahami apa yang disajikan,” ujarnya.
Kepada para peserta diharapkan mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh supaya pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini dapat di implementasikan pada usahanya masing-masing. (F/Lase)
