Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Pembangunan Jalan Bonle’u Kembali Dianggarkan, Warga: Terimakasih

IMG-20240409-WA0076

Timor Tengah Selatan, TRIBRATA TV

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT sudah mengembalikan anggaran Rp3,7 miliar untuk pembangunan jalan hotmix Bonle’u.

IMG-20240227-124711

Anggaran tersebut sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Penetapan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang sementara dibahas di Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

Demikian informasi yang diperoleh dari anggota Banggar, Hendrikus Babys, Lusianus Tusalakh dan Askenaz Afi di Kantor DPRD TTS, Kamis (16/9/2021).

“Kami sementara bahas di perubahan, tetapi anggaran kami sudah kembalikan dan sudah disetujui Banggar walaupun belum penetapan tetap masuk dalam KUA-PPAS,”kata Heba.

Menurutnya, DPRD TTS akan terus memperjuangkan agar dialokasikan anggaran pada APBD induk 2022 sesuai dengan kesepakatan saat Rapat Dengar Pendapat untuk menuntaskan ruas jalan Bonle’u sepanjang 6 kilometer.

Lusianus Tusalakh juga berharap agar segera tetapkan sehingga bisa eksekusi jalan Bonle’u sebelum hujan dan pada pembahasan APBD induk 2022 harus kembali alokasi anggaran untuk tuntaskan jalan yang dikeluhkan masyarakat Desa Bonle’u.

“Kami berharap agar perubahan anggaran segera ditetapkan sehingga jalan Bonle’u yang jadi prioritas itu bisa dikerjakan sesuai kesepakatan bersama Bupati, Wakil Bupati, Pimpinan dan seluruh anggota DPRD TTS bersama masyarakat,” ucapnya.

Sementara warga Desa Bonle’u Kecamatan Tobu, Megi Fobia berterima kasih kepada DPRD dan Pemda yang sudah mengembalikan anggaran tersebut untuk pengerjaan jalan Bonle’u.

Warga menurut Megi sangat berharap agar ada perhatian untuk pekerjaan jalan tersebut. Sebab, masyarakat akan terisolir ketika musim hujan tiba.

“Kalau hujan masyarakat tidak bisa keluar, karena kondisi jalan tidak mendukung. Mau lewat TTU (Timur Tengah Utara) juga tidak bisa karena banjir di Kali Noebesi itu tidak ada jembatan sehingga satu-satunya jalan hanya melalui Saubalan Fatumnutu,”kata Megi.

Menurutnya sudah ada kesepakatan bersama saat Rapat Dengar Pendapat tertanggal 10 Juni 2021 yang ditandatangani Bupati, Egusem Pieter Tahun, Wakil Bupati Jhony Army Konay, Ketua DPRD Marcu Mbau, Wakil Ketua Yusuf Soru dan masyarakat adat Desa Bonle’u.

Dalam RDP tertanggal 10 Juni bernomor 7/DPRD/2021 itu memuat 5 poin penting diantaranya mengembalikan anggaran dari perubahan APBD untuk segera kerjakan jalan tersebut dan akan dialokasikan lagi pada 2022 untuk dituntaskan. “Ada kesepakatan bersama, jadi Pemda dan DPRD tidak mungkin mengingkari kesepakatan itu,” tandasnya.

Sementara itu Anggota Fraksi Nasdem Hendrikus Babys mengatakan lembaga DPRD dan Pemerintah tidak boleh mengulur waktu penetapan. Agar pekerjaan jalan Bonle’u segera dikerjakan tahun ini sesuai kesepakatan.

“Dua lembaga ini yang membuat kekeliruan pada hal ada sumber mata air yang diabaikan. Tidak boleh lama lagi tetapkan perubahan,” ujarnya.

Jika tidak ada anggaran, maka menurut Heba harus meniru gaya Pemprov untuk meminjam uang agar tuntaskan semua jalan di TTS termasuk jalan Bonle’u. (Yor Tefa)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *