IMG-20240501-WA0019

Berpuluh Tahun Jalan Lintas Pekan Ajamu Tak Tersentuh Aspal Hotmik

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Jalan lintas propinsi yang menghubungkan Aek Nabara-Negeri Lama-Simpang Ajamu-Labuhan Bilik-Sei Berombang, terlebih Jalan Pekan Ajamu Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Propinsi Sumatera Utara. Dengan banyaknya lobang yang menganga, Selasa (13/9/2022).

IMG-20240227-124711

Jalan propinsi yang juga sering disebut lintas pesisir pantai Labuhanbatu terlebih jalan lintas Pekan Ajamu merupakan pusat perbelanjaan masyarakat Kecamatan Panai Hulu.

Sementara jalan lintas Pekan Ajamu juga satu satunya akses jalan bagi perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kecamatan Panai Hulu, Kecamatan Panai Tengah, juga Kecamatan Panai Hilir.

Mengingat hasil laut, ikan dan hasil pertanian melintas, TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit, ribuan ton/hari, baik dari hasil BUMN PTPN IV, perkebunan swasta, maupun sawit hasil masyarakat 3 kecamatan yakni Panai Hulu, Panai Tengah, dan Panai Hilir.

Dengan banyaknya badan jalan yang kupak-kapik dan berlobang selain mengganggu dan menghambat pengguna jalan yang melintas, juga dikhawatirkan akan mengganggu keselamatan berlalu lintas. 

Berdasarkan pantauan dilapangan, terlihat badan jalan sudah sangat memprihatinkan dan terlalu banyak yang berlobang. Seakan tidak ada perhatian dari dinas terkait.

Musim kemarau ditambah debu yang sangat mengganggu. Terlebih bila musim penghujan tiba. Badan jalan yang berlobang nyaris tidak terlihat, rata dengan genangan air berlumpur.

Tentunya hal ini akan sangat mengganggu pengguna jalan. Terlebih bila berpapasan dengan truck pengangkut TBS, dikhawatirkan akan terjadinya insiden yang tidak diinginkan.

S. Lubis, salah satu pengguna jalan yang melintas ketika ditanya tentang kondisi jalan tersebut mengatakan, inilah yang mereka rasakan saat ini. “Semakin hari semakin bertambah hancur. Terlebih bila musim penghujan, seakan seperti layaknya kubangan kerbau,” katanya.

Dedi Iskandar, Anggota Komisi D DPRD Propinsi Sumatera Utara Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) yang juga Anggota Banggar, dikonfirmasi via selulernya juga merasa sangat prihatin.

Ia mengaku sudah pernah survey kelapangan meninjau keadaan tersebut. “Saya juga sudah merasakan bagaimana jalan di Ajamu. Terkait program tahun jamak, sekitar 400-500 km, yang dibagi di kabupaten/kota senilai Rp2,7 triliun. Pemenangnya PT WIKA dengan pembayaran jangka 3 tahun,” ujarnya. 

Dikatakan tahun 2022, yang dibangun, Simpang Kota Batu Labura (Labuhanbatu Utara), Simonis menuju Tobasa sepanjang 3 km lebih. Hal ini merupakan KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) yang sebelumnya sudah diprioritaskan pemerintah melalui Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).

“Kami juga sudah berjuang, mudah-mudahan tahun 2023 perbaikan jalan lintas simpang Ajamu akan terealisasi,” katanya. (kholik)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *