Palembang, TRIBRATA TV
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) gelar Focus Group Discussion (FGD) membahas rancangan Permen ESDM RI di Gedung Presisi lantai 7 Mapolda Sumsel, Senin (12/09/2022).
Dalam FGD kali ini membahas tentang pedoman pengelolaan, dan pemproduksian minyak bumi sumur tradisional (legal driling) masyarakat di Provinsi Sumsel.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto didampingi Wagub Sumsel H. Mawardi Yahya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang kelima kalinya digelar untuk membahas hal yang sama, yaitu mengenai sumur minyak ilegal.
Menurutnya ini isu yang setiap tahunnya terus berulang. “Kita ingin mencari solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan ini, apalagi kita mencatat ada sekitar 7.734 sumur minyak ilegal yang berhasil kita temukan di daerah Muba,” jelasnya.
“Data tersebut belum termasuk daerah Pali, Muratara hingga daerah lainnya yang belum terdeteksi. Jadi yang kita harapkan dalam pertemuan ini adalah, diskusi cara mengatasi permasalahan sumur minyak ilegal yang puluhan tahun belum terselesaikan,” ujar Irjen Pol Toni.
Kegiatan ini juga dihadiri Pangdam II Sriwijaya yang diwakilkan oleh Kolonel Inf Edi Tri Heri, Kajati Sumsel diwakili oleh Koordinator Intelijen Rita Susanti, para pejabat utama Polda Sumsel, Kepala perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan, Kepala BPH Migas RI Abdul Hakim, Dirjen Pengendalian Pencemaran Lingkungan Edy nugroho.
Turut hadir juga Bupati Pali Heri Amalindo, Bupati Muba Apriadi, Kapolres Muratara AKBP Ferly, Kapolres Pali AKBP Efrannedi, dan para Ka. OPD Sumsel yang membidangi. (Suherman)