Keerom, TRIBRATA TV
Untuk mengetahui dan mengecek bagaimana distribusi dan mata rantai bantuan bantuan sosial, Menteri Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengunjunhi Kampung Wonorejo (Pir – IV) Distrik Mannem Kabupaten Keerom Propinsi Papua, Kamis (9/9/2021).
Kehadiran Menko PMK ini untuk menemui masyarakat dan menanyakan bagaimana realisasi Bansos yang terus disalurkan pemerintah pusat era Presiden Joko Widodo.
Selain menemui masyarakat, Menko PMK yang didampingi Bupati Keerom, Piter Gusbager S, Kapolres Keerom, AKBP Cristian Aer, juga meninjau sejumlah fasilitas pelayanan umum antara lain, Puskesmas Ywan Distrik Mannem, E Warung atau pusat bantuan kepada keluarga penerima manfaat, SMU Negeri 4 Keerom, Perumahan Masyarakat, serta Kartu Pintar bagi anak sekolah.
Setelah melakukan sejumlah kunjungan, Muhadjir Effendy mengatakan, dirinya telah melihat langsung pembagian Bansos, PKH, Kartu Sembako, serta dana-dana desa yang dinilai tersalur dengan sangat baik.
Untuk dana desa memang masih tersalur secara nasional di bawah 70%, walau tidak seperti program yang lain telah mencapai 90%. Selain itu ada beberapa kepala keluarga yang rumahnya sudah tidak layak untuk dihuni.
“Saya telah melihat sendiri, saya memahami, dan saya juga akan mengupayakan, terutama yang terkait dengan sejumlah problem di lapangan. Saya telah berkordinasi dengan Bupati, ada sejumlah persoalan di bidang kesehatan, pendidikan, perumahan rakyat maupun yang lainnya. Menteri-Menteri terkait akan saya temui untuk mengatasi persoalan di wilayah ini,” katanya.
Jika itu bisa diatasi melalui anggaran daerah, maka pemerintah daerah tentu kami kordinasikan, tetapi jika tidak cukup maka saya dapat mengkordinasikannya bersama Kementrian terkait, tambahnya.
Menurut Menko PMK, ada beberapa program pembangunan dan pelayanan yang ditemui dilapangan, terkait pendidikan, distribusi guru, pembangunan gedung sekolah, penempatan tenaga dokter spesialis serta rencana program replenting atau peremajaan kelapa sawit. “Semua itu adalah sebuah terobosan yang sangat baik sesuai kondisi masyarakat,” tegasnya.
Dari sisi pembangunan untuk Kabupaten Keerom, ia menilai relatif baik pembangunannya. “Saran saya perlu dipercepat lagi untuk merubah garda depan Indonesia ini,” tutupnya. (Nabar)