Tak Ada Anggaran, Alasan Dinsos Labuhanbatu Tak Tangani Anak Jalanan

IMG-20240409-WA0076

Labuhanbatu, TRIBRATA TV

Zainuddin Harahap, Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kabupaten Labuhanbatu membenarkan banyaknya anak-anak terlantar,anak-anak berjualan kerupuk, kaligrafi Arab dan meminta-minta khususnya seputaran Kota Rantauprapat, Kamis (8/9/2022).

IMG-20240227-124711

Saat dikonfirmasi di kantornya, Zainuddin Harahap mengaku Dinsos tidak bisa berbuat banyak karena tidak mempunyai anggaran dan rumah rehap atau rumah singgah.

“Kami pernah coba anggarkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Labuhanbatu pada tahun 2019 namun pada anggaran tahun 2020, kita dilanda wabah Covid-19 dan dana yang coba dianggarkan untuk pengadaan rumah singgah beralih untuk penanganan wabah Covid-19. Di tahun 2022 ini kami belum ada coba anggarkan kembali,” akunya.

Sejauh ini Dinsos belum pernah merehap atau menyerahkan anak-anak itu ke panti sosial karena Kabupaten Labuhanbatu tidak punya rumah rehap atau panti rehap sendiri. “Kalau kami mau menyerahkan ke panti asuhan pribadi seperti panti asuhan Namira kami tidak ada wewenang karena itu panti asuhan milik pribadi dan bukan milik pemerintah,” tambahnya.

Kalau soal rehap itu hanya ada di propinsi, kalau kami disini sifatnya hanya pemulangan karena kita belum punya rumah singgah atau rumah rehap dan kalaupun mau menyewa, dana kita untuk itu tidak ada, sejauh ini yang ada hanya anggaran pemulangan atau ongkos pemulangan dengan cara Dinsos Kabupaten dan dibantu petugas Kementrian Sosial yang ditempatkan di Kabupaten untuk mencari keluarganya dimana, jelas Zainuddin.

Sejauh ini panti sosial yang kita punya hanya panti jompo dan kalau untuk rumah rehab untuk orang gila dan panti anak-anak terlantar kita belum punya. (Doni Syahputra)

IMG-20240310-WA0073
IKLANKAN-PRODUK-ANDA-DISINI-20240504-132349-0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *