Sitaro, TRIBRATA TV
Pemerintah Kampung Beong, Kecamatan Siau Tengah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulut melaksanakan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) desa pada Jumat (4/9/2021) yang bertempat di Ngagusa Hill Beong.
Musrenbang ini dihadiri Kapitalau (kepala desa), Kampung Beong bersama perangkat kampung, tim penyusun RKPDes Kampung Beong, Camat Siau Tengah yang diwakili Sekretaris Camat, Ketua MTK dan wakil, tenaga ahli P3MD, Pendamping Desa, tim penanganan RKPdes Kabupaten, perwakilan Bapelitbangda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan beberapa undangan yang hadir.
Yang menarik disini adalah proses penyelenggaraan musrenbang di Sitaro range waktunya lebih awal dari target musrenbang nasional yaitu awal September.
“Patut diapresiasi untuk Kabupaten Sitaro karena target nasional pelaksanaan musrenbang adalah awal September, tetapi di Kabupaten Sitaro hampir seluruh kampung sudah selesai dalam tahapan pelaksanaan Musrenbang ini,” jelas Tenaga Ahli P3MD Kabupaten.
Sesuai amanat UUD Nomor 6 tahun 2014 yang mengamalkan tujuan pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan saranan prasarana, pengembangan potensi ekonomi local, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
Ketua tim penyusunan RKPdes kampung Beong Riasmus Tampungan menjelaskan adapun yang dibahas dalam ini yaitu menyangkut beberapa bidang antara lain penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana dan mendadak desa.
“Ada 7 program atau kegiatan yang nantinya kita akan bahas, setujui, dan sepakati bersama, “tutur Tampungan.
Jano Keintjem selaku tenaga ahli P3MD Kabupaten mengatakan bahwa tahapan pelaksanaan tahun ini pun outputnya adalah RKPdes (Rencana Kerja Pemerintah Desa).
“Adapun penyusunan RKPDes ini dia mengacu pada pembangunan dan pemberdayaan desa, ini juga mengatur perencanaan pembangunan yang berbasis, “tegas Keintjem.
Di kesempatan yang sama hadir juga perwakilan Bapelitbangda Kabupaten dimana diketahui bersama segala perencanaan didesa akan diserahkan ke Bapelitbangda untuk menangani segala perencanaan yang direncanakan.
“Kami Bapelitbanga hadir di tempat ini semata-mata hanya untuk mempertajam program prioritas yang suda disusun, dan tidak mengintervensi kegiatan atau program-program yang direncanakan,” tutur Solaiman Bakir perwakilan Bapelitbangda.
RKPDes Kampung Beong ini pun disusun adaptif dengan kondisi ekonomi sosial pada saat ini. Apalagi pemerintah saat ini telah melakukan relkasi dan perubahan focus (recofusing) anggaran kedalam 3 prioritas, yakni prioritas kesehatan, jarring pengamanan sosial dan proritas stimulus untuk pemulihan ekonomi.
Berhubung masih dengan masa PPKM pelaksanaan musrenbang Kampung Beong ini tetap menaati protkol kesehatan.
“Pelaksanaan musrenbang Kampung Beong ini tetap melaksanakan protocol kesehatan dengan ketat, yaitu kami membatasi kehadiran undangan kurang dari 25 orang yang bisa mengikuti musrenbang ini, juga tetap menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan sebelum masuk ke tempat kegiatan,”Pungkas Hervie Mandak, Kapitalau Kampung Beong.
Kapitalau juga berharap masyarakat pun juga dapat bersatu padu dan bergotong royong mensukseskan pembangunan khususnya di kampung Beong dalam rangka menunjang peningkatan kesejahteraan warga masyarakat.
Hasil musrenbang di Kampung Beong ini diharapkan dapat menjadi acuan pemerintah derah Kabupaten Kepulauan Sitaro kedepannya. (Jemi)