Dharmasraya, TRIBRATA TV
Dewan Pengurus Pusat Lembaga Swadaya Masyarakat (DPP LSM) Indonesia Diplomasi Dharmasraya, Sumatera Barat telah membina 6 kelompok tani dan menaungi 300 pedagang kaki lima.
“Sebagai sebuah organisasi lokal yang berdiri tahun 2016, kita telah bergerak pada basis kemanusiaan, sosial, pendidikan, UMKM, buruh dan lingkungan Hidup,” kata Dewan Pembina, Hendra Gusti didampingi Sekjen, Rahmad, Sabtu (21/8/2021).
Menurutnya kehadiran organisasi ini sebagai dukungan dan kepedulian pada masyarakat dan pemerintah menuju pembangunan yang berkelanjutan.
“Bukan organisasi yang perlu dirisaukan, karena tujuan organisasi murni berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat maupun pemerintah dan pihak-pihak ketiga untuk kemajuan Nagari dan Desa. Marwah organisasi tetap independen,” jelasnya.
Dikatakannya kematangan organisasi tidak diukur dari banyak anggota melainkan kegiatan-kegiatan untuk membantu pemerintah dan masyarakat.
Sementara Sekjen LSM Indonesia Diplomasi Rahmad mengaku organisasinya juga telah banyak membentuk kelompok tani, perkebunan dan perikanan, baik dibawah koordinasi BPP Kecamatan maupun langsung dari dinas Kabupaten Dharmasraya.
LSM ini menaungi 6 kelompok bahkan sudah banyak dibantu oleh dinas dalam peningkatan sektor ekonomi bagi kelompok tani.
Organisasi ini juga turut aktif mencegah penyebaran Covid-19 dengan membagikan 3.000 masker kain di tiga Nagari yakni, Koto Gadang, Koto Laweh dan Koto Tinggi.
“Kita juga menaungi 300 pedagang kaki lima yang tergabung dalam Arisan Julo-julo Suko Badunsanak,” katanya.
“Akhir tahun lalu kita mendapat tantangan dari Dinas Perkebunan Dharmasraya membangun kebun jagung percontohan, saat itu Bupati Dharmasraya dan jajaran hadir,” tandasnya.
LSM Indonesia Diplomasi Dharmasraya hadir bukan menjadi musuh atau mancikarau. Kami hadir untuk bersama-sama memajukan Kabupaten Dharmasraya dan berpartisipasi dalam segala bidang, ujar Presiden Direktur Sate Barokah Group ini. (Rahmad)
