IMG-20240501-WA0019
Hukum  

Minta Kejelasan Investasi Bodong, Sejumlah Warga Taluditi Datangi Polres Pohuwato

IMG-20240409-WA0076

Pohuwato, TRIBRATA TV

Merasa belum puas dengan upaya yang telah ditempuh soal investasi bodong, sejumlah masyarakat Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato, Gorontalo mendatangi Mapolres Pohuwato pada Selasa (9/8/2022) lalu.

IMG-20240227-124711

Bedasarkan informasi yang dirangkum media ini, keempat warga ini mempertanyakan tindak lanjut pertanggung jawaban para admin yang sebelumnya sudah diadukan secara tertulis di Polres Pohuwato.

Ernawati (28) mewakili aspirasi keempat warga tersebut mengatakan, kedatangan mereka tak lain hanya meminta difasilitasi pihak Polres Pohuwato untuk bertemu dengan kedua admin yang tak lain merupakan anggota kepolisian.

Ditambahkan Ernawati, perempuan berdarah Jawa itu, awalnya mereka melakukan transaksi Investasi Forex Famili lewat admin berinisial KI dan inisial E yang keduanya bertugas di wilayah hukum Pohuwato.

Namun, ketika Investasi Forex Famili bermasalah, admin berinisial KI sudah dipindah tugaskan di wilayah Kabupaten Bone Bolango.

“Jadi kami datang ke Polres ini pak, ingin bertemu dengan kedua admin untuk bernegosiasi secara kekeluargaan. Kami sudah cukup lama bersabar pak namun seolah tak melahirkan solusi. Sementara kami banyak tanggungan hidup pak terutama utang di perbankan,” ucapnya sedih.

Bahkan, menurut Ernawati sebelumnya mereka mengalami keraguan besar terkait investasi tersebut. Namun akibat dipengaruhi jumlah provit dan nilai bunga investasi yang sangat menjanjikan oleh admin, maka mereka terpaksa melakukan transaksi meskipun menggunakan uang pinjaman bank

Ernawati menceritakan, mereka dipengaruhi admin tersebut untuk berinvestasi karena Investasi Forex Famili telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Polda Gorontalo telah mengetahuinya.

Masih kata Ernawati, besaran investasi yang mereka lakukan itu bervariasi hingga mencapai ratusan juta rupiah. sementara, nilai provit yang diterima belum sebanding dengan jumlah utang yang harus mereka bayar.

Sementara korban lainnya, Pranoto, Joni dan Hadi bertansaksi lewat admin inisial IK. Sementara Mariyono melakukan transaksi lewati oknum polisi berinisial E sebesar Rp90 juta yang keduanya merupakan admin Investasi Forex Famili

“Kalau bisa pak, sementara untuk menunggu pembayaran itu, kami minta dulu diberikan jaminan baik jaminan bergerak maupun tidak bergerak,” pinta Ernawati yang disetujui 3 rekannya.

Sementara, Kuasa Hukumnya Vikram Pomili, SH berharap APH dapat menindaklanjuti persoalan yang dihadapi kliennya. Vikram mendesak agar pihak Polres Pohuwato secara terbuka dan menseriusi dua oknum yang terlibat admin investasi forex family yang terjadi di Kecamatan Taluditi dan telah merugikan kliennya sejak tahun 2021 silam.

Bahkan, Kuasa Hukum dari Ernawati ini berharap agar pengaduan kliennya meminta bertemu dengan kedua admin tersebut difasilitasi Polres Pohuwato.

“Kalau mereka diminta harus datang ke Polda, saya kira ini justru menambah beban klien saya. Kasihan mereka masyarakat kecil yang hanya berprofesi petani. Mereka hanya meminta kesediaan kedua admin itu bertemu secara kekeluargaan di Polres Pohuwato,” ujar Vikram.

Terpisah, Kapolres Pohuwato AKBP Joko Sulistiono saat dikonfirmasi menyampaikan, persoalan Investasi Forex Famili saat ini sementera berproses dan sudah masuk tahap II.

‘Bagi masyarakat Pohuwato yang ingin melaporkan persoalan Investasi bodong baik secara pidana maupun perdata di persilahkan. Kita tetap akan proses sesuai tahapan dan mekanisme hukum yang berlaku,” tutup Joko Via Telepon WhatsAppnya, Sabtu (13/8/2022). (Tim)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *