Merangin, TRIBRATA TV
Dunia pendidikan di Kabupaten Merangin kembali tercoreng oleh oknum guru SMP Negeri 4 Merangin. Pasalnya oknum pendidik mengeluarkan kata-kata makian yang tidak pantas dan tidak wajar di hadapan wali murid, guru dan siswa. Akibatnya terjadi perseteruan antara oknum guru itu dan Wali Murid.
Perseteruan itu berawal saat siswi yang bernama Clara Afrilia murid kelas VII C mengalami luka di kaki akibat tusukan pecahan kaca yang menembus sepatunya saat berjalan mau memasuki ruang kelas pada Jumat (11/08/2023) kemarin. Saat mengalami luka di kaki yang mengeluarkan darah banyak, pihak sekolah (Guru) hanya memberi perban dan Betadine lalu pergi.
Karena guru tidak memberi respon, teman Clara Afrilia yang bernama Risky Fadilah langsung membersihkan luka dan memasang Betadine pada luka Clara Afrilia, setelah pulang sekolah siswa tersebut langsung melaporkan kejadian ke orang tuanya.
“Iya kami luka tertusuk beling saat berjalan ke kelas, sepatu kami tembus ke kaki, namun tidak ada tindakan dari pihak sekolah”, kata Clara Afrilia.
Namun pada hari Senin (14/08/2023) Clara Afrilia seperti biasa menjalani aktifitas sekolah di SMP Negri 4 Merangin. Saat jam belajar Clara Afrilia dipanggil kakak kelasnya dari organisasi Dewan Penggalang Junior (DPJ) keluar kelas. Ternyata Clara di buly, kemudian para kakak kelasnya itu langsung lari.
Karena merasa dirinya di buly, Clara Afrilia langsung menelpon orang tuanya melaporkan kejadian tersebut.
“Iya tadi saya dipanggil kakak kelas dari organisasi Dewan Penggalang Junior (DPJ) saat Clara belajar ke luar sekolah, setelah sampai di luar sekolah aku ditertawai dan mereka langsung pergi”, kata Clara.
Mendapat telpon dari anaknya, orang tua Clara Afrilia langsung mendatangi SMP Negeri 4 Merangin untuk menanyakan apa yang terjadi pada anaknya. Setelah sampai di ruangan Guru, Wali Murid dari Clara Afrialia mempertanyakan terkait buly an itu
Sehingga terjadilah cekcok mulut dengan guru-guru yang berada di ruangan guru tersebut. Namun tiba-tiba datang seorang guru dengan postur tubuh berisi mengelontorkan kata-kata kasar dan tak pantas sambil menepuk kursi.
“Pantek, Anjing, Binatang kau, ngacau Bae kau dari dulu di SMP ini, ajarin anak kau di rumah sendiri jangan di sini,” katanya.
Mendapat perlakuan yang tidak pantas dari oknum guru SMPN 4 Merangin wali Murid dari Clara Afrilia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pendidikan.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMP N 4 Merangin Sisca Yuliasary tidak bisa dikonfirmasi. Saat ditelpon ke wa pribadi sedang tidak aktif.(Fji)
