Timor Tengah Selatan, TRIBRATA TV
Bahagia bercampur duka cita. Hal ini yang dirasakan oleh Uksam Selan saat mengikuti ujian tertutup disertasi pada Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, yang berlangsung pada Rabu, (4/8/2021) pekan lalu di kampus IAKN Kupang, Provinsi NTT.
Uksam mengikuti Ujian Tertutup Disertasi, dengan judul Kontribusi pendidikan bagi generasi milenial di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Para pengujinya adalah prof.Dr. Maria Noach,M.Sc, Prof.Dr. Sandi Mardianto,M.Su, Dr. Zaunur Wulla, S.Pd,M.Si (Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang), Dr. Harun Natonis, S.Pd.M.Si (Rektor IAKN Kupang), Pater Drs. Gregor Neonbasu, SVD, P.hD.
Saat ujian tertutup, Uksam Selan yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menyajikan hasil penelitian disertasi, pertama bahwa “pendidikan karakter di Kabupaten TTS, harus dilakukan secara pendekatan emic, bagi generasi milenial”. Kedua bahwa “penerapan Mulog di semua tingkatan pendidikan harus segera dilakukan.
Yang menyedihkan adalah, saat Uksam Selan mengikuti ujian tertutup disertasi doktoral itu, saat itu pula ayah kandungnya menghembuskan napas terakhirnya di Desa Nule Kecamatan Amanuban Barat Kabupaten TTS Provinsi NTT.
Uksam selan,S.Pi,M.A, kepada media ini Kamis (12/08/2021) di kantor DPRD TTS mengaku momen yang ia hadapi itu adalah bahagia bercampur duka cita. Lantaran dalam waktu yang bersamaan, ayah kandung harus pergi untuk selamanya.
“Karena bagiku, bahagianya aku, adalah bahagianya orang tua ku, dan duka ku juga dukanya orang tua aku,” katanya.
Ternyata rencanaku untuk memberitahukan kabar gembira ini terhadap ayah tercinta ku, malah tidak tercapai karena, rencana Tuhan lain dari rencanaku, dan pada hari dan tanggal yang sama Tuhan telah memanggil pulang ayah tercintaku Danial Selan untuk selama-lamanya.
“Pesan terakhir ayah tercinta sebelum saya berangkat mengikuti ujian tertutup disertasi doktoral, ayah akan terus mendoakan kamu sampai selesai ujian,” jelas Uksam dengan rada-rada sedih. (Yor Tefa)