Hijau-dan-Kuning-Emas-Illustratif-Modern-Twibbon-Selamat-Hari-Raya-Idul-Fit-20240403-122004-0000

IMG-20240426-080646

Pemkab Labusel Cuek, Ratusan Hektar Lahan Pertanian Terlantar

IMG-20240409-WA0076

Labusel, TRIBRATA TV
Sebagai negara agraris, Indonesia harusnya memperluas areal pertanian dalam pembangunan. Sayangnya, banyak lahan pertanian yang justru ditelantarkan pemerintah dan tidak digarap dengan baik.

Hal ini yang dirasakan Ketua DPC LSM OMCI (Obor Monitoring Citra Independen) Labuhanbatu Selatan (Labusel), M.Suyanto. Menurutnya kawasan pertanian yang ada di Labusel terkesan seperti hanya sebagai alat mainan penggalangan dana untuk dapatkan proyek atau anggaran dari pusat dan provinsi.

IMG-20240227-124711

Salah satu lokasi pertanian yang berlokasi di Desa Mampang seperti kurang mendapatkan perhatian dan pembinaan dari Dinas Pertanian setempat. Padahal jika dilihat tempat dan lokasinya sangat strategis untuk bercocok tanam padi.

Namun sayangnya hal ini tidak dibantu Pemkab Labusel. “Bagaimana petani dapat mengelola dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal jika infrastruktur pertaniannya tidak dibangun pemerintah?”tanyanya.

Ia mengatakan, masyarakat sulit mengelola lahan jika tidak ada sarana pertanian seperti saluran air atau drainase yang benar.

Salah seorang petani pemilik lahan, M.Harahap (42) warga Desa Mampang mengatakan selama bertani di desa ini mereka tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk membantu meningkatkan produk pertanian mereka.

Misalnya dengan dibangunnya sarana pertanian seperti saluran air sehingga lahan pertanian tidak digenangi air saat hujan atau kekeringan saat musim panas.

“Harapan kami kedepan agar lahan pertanian kami dapat lebih di perhatikan sehingga dapat menghasilkan semaksimal mungkin,” ujarnya.

Sementara kabarnya di Dinas Pertanian Labusel saat ini dalam situasi krisis kepemimpinan karena berbagai persoalan yang melanda kantor ini sehingga tidak fokus dalam mendukung pengembangan lahan pertanian. (Sulaiman Malaka)

IMG-20240310-WA0073

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *